Jelang Ramadan dan Musim Kemarau, Waspada Kebakaran
Jawa Barat diprediksi memasuki musim kemarau pada Juni nanti.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jawa Barat diprediksi memasuki musim kemarau pada Juni nanti. Peralihan musim dari penghujan ke kemarau meningkatkan potensi kebakaran.
Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, mengatakan, potensi kebakaran pada Juni diprediksi tinggi.
Selain musim kemarau, adanya bulan Ramadan pada Juni juga berpotensi terhadap tingkat kebakaran.
"Kebakaran bisa mengancam siapapun dan kapanpun. Memasuki bulan ramadan, kami meminta masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran," kata Ferdi kepada Tribun di kantornya, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Rabu (25/5/2016).
Ferdi mengatakan, potensi kebakaran memang selalu mengalami Kepala DPPK Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, mengatakan, memasuki bulan ramadan, kerawanan kebakaran meningkat dibandingkan bulan-bulan lain.
"Ramadan tahun lalu saja terjadi kebakaran di banyak tempat di Kota Bandung," ujar Ferdi kepada Tribun di kantornya, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Rabu (25/5).
Ferdi mengatakan, meningkatnya kerawanan kebakaran pada bulan ramadan ini lantaran penggunaan penggunaan kompor sangat tinggi.
Selain itu, penggunaan listrik yang tinggi itu biasanya tidak disertai dengan instalasi listrik yang memadai.
"Biasanya ada kecerobohan juga yang dilakukan masyarakat seperti meninggalkan kompor dalam menyala atau meninggalkan rumah dalam keadaanya lampu menyala," ujar Ferdi.
Ferdi pun mengimbau, masyarakat untuk mengurangi potensi terjadinya kebakara, seperti pengecekan instalasi listrik.
Selain itu, pihaknya pun meminta masyarakat berupaya menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Saat terjadi awal kebakaran, bisa segera ditangani," kata Ferdi.
Menurutnya, masyarakat juga harus berperan aktif jika ada bencana atau kebakaran dengan menghubungi DPPK Kota Bandung di nomor telepon 022-7207113. (cis)