Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Selama hidup, pasangan Joko Setiyono dan Tutik Sri Pujiati dikenal sebagai pasangan yang mesra dan kemana-mana selalu berdua.

Seolah sudah suratan takdir, mereka juga meninggal bersamaan seusai menjadi korban kecelakaan maut di simpang empat Tugu Pal Putih Yogyakarta Minggu (29/5/2016).

Saat kejadian, kedua warga Jogoyudan Jetis Yogyakarta sedang berboncengan mengendarai sepeda motor mencari bunga tabur untuk acara meninggal tetangganya sebelum akhirnya ditabrak dari belakang oleh mobil Avanza maut dan meninggal di TKP.

"Dari dulu memang mereka raket sekali kemana-mana berdua, kalau pak Joko sedang bekerja di Sagan ibu juga selalu menemani. Kalau kita keluarga bilangnya kaya Romeo dan Juliet," cerita keponakan korban Anjar Pintosasi kepada Tribunjogja.com.

Mereka juga dikenal sebagai orang baik, sederhana dan selalu menerima takdir serta tidak neko-neko dalam hidupnya.

"Sejak kecil saya dekat dengan mereka, mereka selalu mengajarkan saya tentang keikhlasan. Apa yang bisa dilakukan ya dilakukan jangan memaksa yang tidak bisa," ujarnya menceritakan.

Pasangan Joko - Tuti meninggalkan 3 orang putera yaitu Hendra (26) Putra (20) serta Dias (10), keluarga mengaku sudah pasrah atas musibah yang menimpa mereka dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Anaknya yang paling kecil juga sudah tabah dia mengatakan 'saya sudah iklas, wes takdire' dia ngomong gitu," lanjut Anjar.

Kedua korban tersebut sendiri rencananya akan dimakamkan di temoat pemakaman warga di Jatimulyo Tegalrejo Yogyakarta, tempat keluarga besar mereka tinggal. (*)