Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Hanya Hargai Atlet Saat Berprestasi

Atlet sama halnya dengan profesi lainnya yang perlu berpikir jangka panjang

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jangan Hanya Hargai Atlet Saat Berprestasi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kesejahteraan atlet masih menjadi persoala membangkitkan olahraga di Indonesia.

Tak jarang kehidupan mantan para atlet berprestasi tak sebanding dengan prestasi yang ditorehkannya.

Kegiatan lari 10 kilometer atau 10K di Kota Bandung, Minggu (29/5/2016), merupakan upaya untuk memberikan kontribusi terhadap para mantan atlet berprestasi. Pemerintah Kota Bandung pun mengapresiasi kegiatan tersebut.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memberikan sedikit saran untuk para atlet yang saat ini tengah berjuang menorehkan prestasi.

Menurutnya, atlet sama halnya dengan profesi lainnya yang perlu berpikir jangka panjang.

"Karena fisik itu ada batasnnya. Makanya harus menyiapkan investasi dan asuransi," ujar wali kota yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (29/5/2016).

Berita Rekomendasi

Emil pun pemerintah pusat terus membenahi sistem untuk kesejahteraan atlet dan mantan atlet.

Pemerintah jangan hanya menghargai para atlet dan mantan atlet ketika berprestasi.

Menurutnya, pemerintah perlu juga memikirkan nasib para atlet setelah kariernya habis.

"Kegiatan hari ini (lari 10K. Red) merupakan salah satu solusi. Dengan membuat banyak kegiatan saya yakin bisa karena Yayasan Olahragawan Indonesia paham senang dan susahnya mejadi atlet," ujar Emil.

Ribuan warga Kota Bandung mengikuti olahraga lari 10 kilometer atau 10K di Kota Bandung, Minggu (29/5/2016).

Peserta yang terdiri dari berbagai kalangan itu mengelilingi rute kota tua, yakni Gedung Merdeka-Lingkar Selatan-Jalan Asia-Afrika-Gedung Merdeka.

Adapun Kegiatan lari 10K itu bukan untuk mencari peserta terbanyak, melainkan memberikan kontribusi terhadap mantan atlet berprestasi.

Sebab tak dimungkiri jika masih banyak mantan atlet berprestasi yang kehidupannya kurang layak.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas