Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serunya Jawara Masak Kecamatan se-Surabaya Berkumpul Adu Kemampuan

'Tapi tadi ya ada yang dimulut kelet (lengket), ada yang pedes gak karuan. Harusnya rasanya nggak pahit, tapi kok ada yang pahit,' ujarnya.

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Serunya Jawara Masak Kecamatan se-Surabaya Berkumpul Adu Kemampuan
SURYA/MONICA FELICITAS
Cheff Sarwan saat memberikan penilaian pada lomba memasak Battle Cooking, berbahad dasar daun pakis, di Giant Maspion Square Surabaya, Minggu (29/5/2016). 

Laporan wartawan Surya, Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Selain jalan sehat bersama, momen acara Surya Paramex Melangkah Bersama merupakan ajang pertemuan antara jawara memasak antar kecamatan se Surabaya, Minggu (29/5/2016) di Giant Maspion Square Surabaya.

Cici (42) dan Ari (52) perwakilan kecamatan Karangpilang Surabaya, yang memasak Tumis Pakis Udang Teri pada perlombaan kali ini mengatakan bahan dasar daun Pakis yang ditentukan oleh panitia, mempunyai kesusahan tersendiri.

"Daun pakis kalau nggak musim susah dicarinya. Kemarin sampai cari ke pasar Keputran nggak ada, sampai pasar Sepanjang. Alasan kami memasak daun pakis secara ditumis, karena itu nggaknakan menyebabkan kolesterol, jadi aman dikonsumsi siapa saja," jelasnya.

Cheff Sarwan yang merupakan juri dalam perlombaan Battle Cooking, mengatakan masih ada beberapa peserta yang memasak daun pakis menggunakan cara yang kurang tepat.

"Ada yang masak masih pahit, sampai lengket di mulut. Kalau memasak daun pakis mestinya air dan bumbu direbus dulu sampai mendidih baru dimasukkan daunnya, biar nggak mengurangi kerenyahan daun. Ada juga yang malah masak sak batange, daun tua dilebokno ae, wis gak karuan. Mestinya daun pakis paling enak dimasak itu pucuknya," jelasnya kepada Surya.

Selain Cheff Sarwan, penilaian lomba memasak juga dinilai oleh Fransisko Indra perwakilan dari Harian Pagi Surya, ia mengatakan dalam perlombaan ini pemenang pertama akan memperebutkan piala Wali Kota Surabaya.

BERITA TERKAIT

"1 tim berisi 2 orang, waktu yang diberikan memasak selama 30 menit. Tapi tadi ya ada yang dimulut kelet (lengket), ada yang pedes gak karuan. Harusnya rasanya nggak pahit, tapi kok ada yang pahit," ujarnya.

Dalam perlombaan ini sebanyak 30 peserta akan diambil 6 pemenang, juara 1,2 dan 3 serta harapan 1,2 dan 3. Para pemenang akan mendapatkan tropi, bingkisan dan uang tunai.

Lomba memasak Battle Cooking kali ini dimenangkan oleh Farida (50) dan putrinya Sarah Afrida (20) dari Kecamatan Waru, dengan menu masakan Gulai Pakis Ayam Mengeram. Mereka terlihat kaget, dan tidak percaya saat mc membacakan pemenang lomba memasak se Surabaya dan Sidoarjo ini.

"Kalau masaknya gampang, saya memilih kreatifitasnya. Saya bentuk seperti tamie, jadi mie basah saya bentuk seperti kurungan lalu saya goreng. Ayamnya digoreng utuh, dan diatasnya saya siram gulai pakis," jelasnya sambil membawa piala Walikota.

Baginya memasak daun pakis merupakan kegiatan yang cepat dan instan, ia mengatakan belum selesai waktu memasak habis, dirinya dan putrinya telah selasai.

"Saya bagi tugas sama Sarah, dia yang menghias saya yang goreng. Sebelumnya di rumah resep ini sudah kami coba dulu," katanya.

Ia berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan, karena selain menjadi hiburan, acara ini juga mengajak ibu-ibu semakin kreatif dalam mengkreasikan masakannya.(*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas