Jokowi Diminta Tegur Panglima Kodam I/BB
Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo untuk menegur Panglima Kodam I/Bukit Barisan atas arogansi puluhan anggotanya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan warga Ramunia, Deliserdang, Sumatera Utara yang sempat dipukuli anggota Kodam I/Bukit Barisan karena menuntut haknya atas tanah seluas 148,97 hektar terus menangis dan memohon agar jurnalis memberitakan kekejaman aparat TNI Kodam I/Bukit Barisan.
Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo untuk menegur Panglima Kodam I/Bukit Barisan atas arogansi puluhan anggotanya.
"Pak Jokowi harus tahu berita ini. TNI sudah memukuli kami. Pak Jowoki pasti membela rakyat. Dia harus menolong kami dan memberi teguran kepada Panglima Kodam," teriak puluhan ibu-ibu dan kader FKPPI di depan Kodam I/Bukit Barisan, Selasa (31/5/2016).
Menurut ibu-ibu warga Ramunia, tindakan TNI tersebut sangat-sangat tidak bermartabat. Apalagi, puluhan anggota TNI yang membawa pentungan hitam mendorong ibu-ibu berusa lanjut hingga terjatuh ke aspal.
"Lihat sendiri tindakan tentara-tentara itu. Mereka sama sekali tidak menghargai orangtua. Padahal kami sendiri juga anak-anak TNI," kata warga Ramunia.
Terpisah, kordinator aksi warga Ramunia, Boy Simanjuntak mengatakan mereka sudah tiga kali mengajukan permohonan untuk bertemu jajaran petinggi Kodam I/BB membicarakan persoalan tanah ini. Sayangnya, pihak Kodam menolak dengan berbagai alasan.
"Disuruh ke Puskopad, sudah kami datangi. Disuruh urus ini dan itu sudah kami lakukan, tapi enggak ada juga responnya," kata Boy sembari menunjukkan beberapa surat-surat yang diduga dipalsukan petinggi Kodam I/Bukit Barisan.
Boy mengatakan, mereka hanya menginginkan keadilan. Warga Ramunia meminta ganti rugi lahan mereka yang selama ini telah diambil paksa Kodam I/Bukit Barisam.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.