Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Raja ke-37 Gowa I Maddusila Daeng Mannyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, mengumpulkan anggota kerajaan Gowa Selasa (31/5/2016) sore.

Mereka berkumpul untuk mengklarifikasi ke awak media terkait anggota Dewan Hadat Bate Salapang.

Hal tersebut mereka lakukan menanggapi konfrensi pers yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa, Senin (30/5/2016) kemarin bersama Bate Salapang terkait penolakan Maddusila sebagai raja.

Salah satu anggota sekaligus juru bicara kerajaan Gowa Andi Hasanuddin menjelaskan, para Bate Salapang yang dihadirkan oleh pemerintah Kabupaten Gowa bukanlah Bate Salapang yang sesungguhnya.

"Kami ingin meluruskan kepada semua pihak bahwa Bate Salapang yang sesungguhnya ada di sini," kata Hasanuddin sambil menunjuk dan memperkenalkan satu persatu Bate Salapang.

Ia melanjutkan para Bate Salapang versi pemerintah Kabupaten Gowa memang masih kerabat dari Bate Salapang terdahulu, namun mereka bukanlah keturunan langsung.

"Bate Salapang yang hadir di sini adalah orang-orang yang berasal dari garis keturunan Bate Salapang terdahulu, mereka adalah anak dan cucu para Dewan Hadat terdahulu," jelas dia.

Sebelumnya pemerintah Kabupaten Gowa bersama anggota Dewan Hadat Bate Salapang versi mereka menandatangani petisi penolakan Maddusila sebagai raja Gowa.

Mereka menganggap Maddusila tak layak jadi raja Gowa karena tanpa persetujuan Bate Salapang, dan ada beberapa hal yang dilanggar.

Sementara itu kubu Maddusila sendiri mengklaim telah mendapat persetujuan dari Bate Salapang sebelum dilantik jadi raja.

Bate Salapang adalah Dewan Hadat Kerajaan Gowa yang terdiri dari sembilan orang, dan mereka memegang peranan penting dalam kerajaan termasuk pemilihan dan pelantikan raja Gowa. (*)