Ikawangi, Tak Sekedar Paguyuban Namun Juga Representasi Nilai Luhur Banyuwangi
Tidak hanya sekedar paguyupan, namun mereka juga membantu memasarkan produk Banyuwangi, dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk Banyuwangi.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Haorrahman Dwi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) kini terus berkembang. Di hampir tiap daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti di Taiwan, Malaysia, dan negara-negara Asia lainnya, ada Ikawangi.
Tidak hanya sekedar paguyupan, namun mereka juga membantu memasarkan produk Banyuwangi, dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk Banyuwangi.
Seperti yang dilakukan oleh Ikawangi Dewata, Bali. Mereka membantu memasarkan produk-produk Banyuwangi dengan mendirikan outlet yang menyediakan produk-produk Banyuwangi, di Bali.
Outlet ini diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Jalan Mahendradata Selatan No 5 Bali, Sabtu (4/6/2016).
Di outlet tersebut dijual produk Banyuwangi seperti keripik buah naga, udeng, kaus, batik, dan produk-produk yang berbau Banyuwangi.
Outlet ini dibangun atas inisiatif dari Ikawangi sendiri. Produk-produk tersebut diambilkan langsung dari Banyuwangi. Menurut Anas, outlet ini bisa menjadi rumah representatif bagi warga Banyuwangi.
"Tempat ini bisa menjadi sekretariat dan tempat berkumpulnya warga Banyuwangi. Selain itu juga bisa menjadi etalase untuk produk-produk Banyuwangi di Bali," kata Anas.
Siang itu, di Jalan Mahendradata Selatan, nuansa Banyuwangi begitu kental. Warga yang memiliki garis keturunan Banyuwangi mengenakan pakaian adat Banyuwangi. Juga ditampilkan musik kuntulan, dan tari gandrung.
Sebelum acara peresmian mereka disajikan lagu-lagu khas Banyuwangi. Sekitar seratus orang yang hadir di acara tersebut bernostalgia dengan tanah kelahirannya.
Anas mengatakan, Ikawangi kini memang terus bertumbuh besar. Selain di Bali, menurut Anas di daerah lainnya juga banyak dan kian besar.
"Ikawangi sangat penting untuk turut mempromosikan Banyuwangi di daerah mereka masing-masing," kata Anas.
Mantan Anggota DPR RI itu mengatakan, Ikawangi harus bersinegi dengan masyarakat dan pemerintah lokal. Ini karena Ikawangi merupakan representasi Banyuwangi di tempat tinggal mereka.
Namun Anas mengatakan, meski banyak dan tumbuh kian besar di tiap daerah, Ikawangi tidak perlu distrukturalisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.