Vihara Hock An Kiong Batam Dipindah
Saat pemindahan ini nantinya akan diadakan sembahyang dan makan bersama.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Vihara Hock An Kiong yang berada di Perumahan Kintamani, pada Senin (6/6/2016) besok akan dipindahkan ke bangunan Vihara yang baru yang terletak di Kampung Belian Simpang Naga yang berada dibelakang Kampus Uniba Batam Center.
Saat pemindahan ini nantinya akan diadakan sembahyang dan makan bersama.
Latar belakang Vihara Hock An Kiong didalamnya terdapat patung Dewa Qing Shui Zu Shi yang merupakan Dewa pelindung para imigran yang berasal dari Quan Zhou dan panggilan akrab Dewa itu adalah Zu Shi Gong.
Dewa Qing Shui Zu Shi lahir di provinsi Fu Jian Kabupaten Qing Xi pegunungan Chai San pada tanggal 6 bulan 11 Imlek tahun 1044 Masehi pada jaman Dinasti Song.
Semasa hidupnya Dewa Qing Shui Zu Shi sering membantu penduduk yang miskin dalam hal pengobatan dan juga sering membangun jembatan-jembatan.
Selain itu, Dewa Qing Shui Zu Shi didekat beliau sering beradaptasi ada sumber air jernih yang disebut warga sekitar Qing Shui Yan yang berarti cadas air bersih.
Dengan air tersebut, beliau banyak mengobati penyakit orang sehingga beliau juga disebut Qing Shui yan yang berarti guru besar dari cadas air jernih.
Dalam perjalanannya bagi pengikut Dewa Qing Shui Zu Shi ditampilkan wajah patungnya yang berbeda-beda, kadang warna merah, kuning dan hitam melambangkan kemenangan atas roh-roh jahat dan ada juga yang mengartikan wajah disebabkan karena asal daerah pemujaan yang berbeda-beda.
Dengan kepercayaan umat terhadap Dewa Qing Shui Zu Shi banyak umat yang mendirikan klenteng dan memasang arca Dewa Qing Shui Zu Shi didalam klenteng karena banyak berjasa bagi banyak umat. Klenteng Dewa Qing Shui Zu Shi banyak terdapat di Fu Jian, Taiwan dan negara asia lainnya termasuk di Indonesia.
Menurut Ketua Yayasan Hendri Pramono (Ahok) maksud dan tujuan pendirian Vihara Hock An Kiong untuk menjadi sebagai rumah ibadah dan pendidikan moral bagi generasi umat Budha di Indonesia khususnya Batam.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kerukunan umat beragama menuju masyarakat Batam yang Madani.
"Selain akan menjadi tempat ibadah, nantinya vihara ini akan menjadi tempat untuk bersilaturahmi dan destinasi wisata religius," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia pemindahan Vihara Eddy Wen menambahkan, pemindahan Vihara dilakukan karena umat yang sembahyang setiap hari terus meningkat sehingga dianggap tidak layak Vihara berada didalam perumahan. 'Makanya kami berinisiatif untuk mencari lahan untuk membangun Vihara baru," ujarnya.
Setelah mendapatkan lahan di Simpang Naga, sambungnya, pengurus melakukan pembangunan secara perlahan dan selama pembangunan menggunaka dana swadaya umat dan juga ada dari donatur yang ikut menyumbang.
"Selama pembangunan desain dan arsiteknya didatangkan langsung dari Tiongkok, makanya bangunan Vihara ini selain akan menjadi tempat ibadah juga akan menjadi destinasi wisata baru," katanya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.