Mahasiswa Kedokteran UMI Meninggal Diduga Dianiaya, Rekan Korban Bungkam
Rekan satu angkatan Rezky Evienia Syamsul memilih tutup mulut dan menghindar saat hendak dimintai tanggapannya atas kasus meninggalnya Rezky.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan rekan satu angkatan Rezky Evienia Syamsul memilih tutup mulut dan menghindar saat hendak dimintai tanggapannya atas kasus meninggalnya mahasiswi Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo.
Bahkan, salah satu mahasiswa kedokteran angkatan 2014 yang awalnya mengaku mengikuti kegiatan Tim Bantuan Medis (TBM) bersama Rezky, saat ditanyaka kegiatan apa saja yang dilakukan, mahasiswa tersebut langsung terdiam.
"Maaf kak, kalau untuk agenda kegiatannya mungkin bisa langsung menanyakan panitia, karena saya ini hanya peserta saja," kata mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya.
Ia pun melanjutkan, saat ini pihak kampus hanya akan melakukan kunjungan ke tempat pemakaman almarhumah Rezky di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
"Ini kak, kami mau ke Mamuju untuk pemakaman almarhumah rezky di sana," ujarnya sambil tertunduk dengan wajah yang sedikit pucat.
Meski beberapa mahasiswa yang dimintai keterangan atau hanya menanyakan aktivitas Rezky selama di kampus, tidak ada yang mau bicara.
Pihak keluarga Rezky memang sudah menduga, Rezky yang diketahui mengikuti kegiatan TBM di puncak Malino, Jumat (3/6/2016) diduga dianiaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.