Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak empat pasangan terjaring razia penyakit masyarakat yang digelar Polsek Purwosari dari sejumlah penginapan di pesisir pantai selatan, Rabu (8/6/2016).

Petugas turut mengamankan sebuah sepeda motor dari kelompok balapan liar.

Empat pasangan mesum yang terjaring razia adalah BA (25) dengan DI (46), keduanya warga Jetis, Bantul. SG (31), warga Wirobrajan, Yogyakarta dengan RN (38), warga Gedong Tengen, Yogyakarta. Serta pasangan SW (57), asal Karangasem, Paliyan dengan WY ( 34) dari Saptosari kepergok berduaan di dalam kamar.

Dalam razia ini, petugas juga mengamankan LF (17) siswi SMA di Bantul yang berduaan di kamar hotel dengan CH (19) asal Jetis, Bantul.

Kapolsek Purwosari, AKP Mursidiyanto, mengatakan keempat pasangan yang terjaring razia kemudian dibawa ke Mapolsek Purwosari untuk didata.

Pembinaan juga dilakukan kepada delapan orang tersebut. Masing-masing diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mesum tersebut.

"Dari pemeriksaan petugas, saat ditangkap mereka tidak bisa menunjukan bukti sebagai pasangan suami istri yang sah. Kami tidak tahan, namun hanya diberikan pembinaan,” ujar Mursidiyanto, Kamis (9/6/2016).

Razia pekat digelar untuk mengurangi risiko penyakit masyarakat terlebih ketika memasuki bulan Ramadan.

Operasi terlaksana berkat laporan warga masyarakat yang resah atas perbuatan pasangan mesum di wilayah mereka.

“Operasi ini akan kami laksanakan secara intensif. Bukan hanya pasangan mesum, namun juga peredaran miras dan kepemilikan sajam di masyarakat," imbuh Mursidiyanto.

Selain menjaring pasangan mesum, petugas juga menyisir lokasi yang kerap digunakan untuk balapan liar. Di antaranya di Jalur Jalan Lintas Selatan di Pertigaan Tangkil, Desa Giripurwo.

Petugas mengamankan satu motor Yamaha Vega yang tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilengkapi surat bukti kepemilikan kendaraan.

Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi memerintahkan seluruh jajaran petugas kepolisian baik di Polres Gunungkidul maupun Polsek untuk meningkatkan operasi pekat selama Ramadan.