Heboh! Ngebor Sumur Semburkan Lumpur, Pipa 72 Meter Yang Tertanam di Sumur pun Terbang
Astuti (30) mengaku kaget setelah melihat dengan mata kepala sendiri semburan lumpur berwarna kehitaman keluar dari lubang galian sumur bor.
Editor: Sugiyarto
Pihak gereja ramai-ramai mengevakuasi orang-orang di sekitar semburan lumpur karena ditakutkan berbahaya.
Selain lokasi semburan berada persis di belakang asrama mahasiswa, juga dekat panti jompo dan asrama putri yayasan Bethany.
"Mereka langsung dievakuasi ke gereja, karena takut kalau-kalau ada kandungan gas berbahaya," katanya.
Astuti mengaku, selama 3 tahun menggeluti usaha pembuatan sumur bor, baru kali ini mengalami kejadian seperti itu.
Sampai saat ini pihaknya tak mengetahui penyebab pasti mengapa semburan lumpur bisa terjadi.
Empat orang pekerjanya kini tengah diperiksa aparat kepolisan Balikpapan.
"Yang terpenting tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian materil belum bisa diperkirakan," akunya.
4 Jam Berhenti
Semburan lumpur setinggi 35 meter yang terjadi di lokasi Gereja Bethany membuat warga heboh.
Fenomena tersebut berhasil menyedot perhatian warga Balikpapan yang melintas di Jl Syarifuddin Yoes, Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
Pantauan Tribun di lokasi kejadian, semburan lumpur yang menjulang tinggi tertiup angin cukup kencang mengakibatkan serpihan lumpur menodai beberapa bangunan di sekitarnya.
Bangunan asrama mahasiswa pria yang terletak 10 meter dari sumber lumpur, panti jompo dan asrama putri sekitar 30 meter dari sumber.
Bahkan serpihan lumpur dapat dirasakan para pengendara yang melintas di Jl Syarifuddin Yoes, hingga menarik perhatian warga.
Kepala Kantor Gereja Bethany, Anggiat Gultom mengatakan pembuatan sumur bor tersebut didasari karena kesulitan mendapat air bersih.
Mengingat kebutuhan air sangat banyak, pihaknya berencana membangun sumur bor.
Namun apa lacur, bukan air bersih yang didapat namun semburan lumpur yang keluar dari lubang galian tersebut.