Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ritual Tabur Bunga di Pantai Padang Galak Berujung Tewasnya Dua Wisatawan

Edi tak pernah menyangka niatnya bersama keluarga besar untuk menabur bunga di Pantai Padang Galak berakhir duka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ritual Tabur Bunga di Pantai Padang Galak Berujung Tewasnya Dua Wisatawan
Facebook Pusdalops BPBD Kota Denpasar
Evakuasi korban tenggelam di Pantai Padang Galak, Kamis (9/6/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Edi tak pernah menyangka niatnya bersama keluarga besar untuk menabur bunga di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Bali, untuk mengenang dan menghormati leluhurnya berakhir duka.

Dua orang anggota keluarganya yakni Piter Ten (68) dan Wong Sum Sum (64) tewas setelah terhempas dan terseret ombak besar, Kamis (9/6/2016).

Tenggelamnya dua wisatawan ini tak lepas dari gelombang tinggi yang terjadi di sepanjang perairan selatan Bali dalam beberapa hari ini.

Mereka dihantam ombak besar saat turun dari tangga untuk melakukan tabur bunga di pinggir laut.

Sebelumnya, Rabu (8/6/2016), seorang guru asal Banjar Celuk, Panjer, Denpasar, Ni Gusti Ayu Sukaseni (57), terjatuh dari kapal Caspla Bali 3 setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Nusa Penida, Klungkung.

Hingga tadi malam Sukaseni belum ditemukan.

Edi menuturkan, kedua korban, Piter Ten dan Wong Sum Sum, bisa berenang.

Berita Rekomendasi

Namun ombak yang menghantam anggota keluarganya itu saat menuruni tangga cukup keras, sehingga membuat mereka terjatuh dan terseret arus ke tengah pantai.

"Mereka bisa berenang tapi karena usianya sudah tidak muda lagi serta ombak yang besar membuat mereka terseret," kata Edi penuh kesedihan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis siang.

Selain itu, ombak juga menghempaskan tubuh kedua korban ke karang pantai dan menyebabkan mereka mengalami sejumlah luka.

"Saya berada paling belakang saat kejadian. Yang saya tahu kejadiannya berlangsung cepat, tiba-tiba ada ombak besar padahal baru mau turun ke pantai dengan tangga yang saya rasa cukup kuat," ungkapnya.

Piter Ten yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, sempat dilarikan ke IGD RSUP Sanglah untuk melakukan pemeriksaan.

Namun nyawanya tidak bisa ditolong oleh tim medis.

Sedang Wong Sum Sum yang berasal dari Hongkong langsung dievakuasi oleh Pusdalops BPBD Kota Denpasar ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas