Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Siswi SMAN Kota Batu Jadi Korban Pelecehan Polantas, Ini Kisahnya

Oknum Polantas menciumi pipinya dan satu oknum Polantas hanya melihat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMAN Kota  Batu Jadi Korban Pelecehan Polantas, Ini Kisahnya
SURYAMALANG.COM/Achmad Amru Muiz
Korban pelecehan oknum Polantas Polres Batu, SRP didampingi sejumlah aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu saat datang ke Propam Polres Batu, Jumat (10/6/2016). 

Sedangkan Jeremy (16) teman SRP yang memboncengnya menjelaskan, saat SRP mendapat pelecehan dua oknum Polantas dirinya tidak mengetahui. Karena saat itu sedang menyelesaikan administrasi STNK hilang.

Dimana saat itu, oleh oknum Polantas dirinya melakukan negosiasi biaya bantuan karena STNK hilang.

Awalnya oknum Polisi meminta bantuan Rp 250 ribu, tapi setelah negosiasi ketemu uang bantuan yang diminta menjadi Rp 150 ribu.

"Kami bayar permintaan uang bantuan pelaporan STNK hilang, dan baru disitu SRP kembali bersama kami," kata Jeremy yang ikut datang ke Propam Polres Batu.

Dirinya, aku Jeremy, cukup terkejut dengan pengakuan SRP kalau sempat mendapat perlakuan tidak senonoh dari oknum Polantas ketika ditinggal mengurus administrasi STNK yang hilang di ruang pos depan Alun-alun Kota Batu.

Dan atas pengakuan itupun, dirinya tidak berani bercerita kepada siapapun, termasuk SRP yang diam atas apa yang dialaminya.

Kejadian yang dialami SRP tersebut baru diungkapkan kepada orangtuanya setelah mengetahui ada pemberitaan terkait pelecehan oleh oknum Polantas di pos Alun-alun di media masa.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya pagi tadi saya cerita pada ayah saya kasus serupa yang menimpa teman sekolah saya SRP ketika di pos Alun-alun Kota Batu itu," ucap Jeremy.

Sementara Aktifis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu, Soejarjono Fransk menjelaskan, dirinya mengetahui ada tindakan pelecehan pada SRP dari Jeremy. Dimana dari cerita-cerita setelah membaca berita di media kejadianya sama seperti yang dialami SRP.

"Tadi pagi kami pastikan kejadian itu dan akhirnya memotivasi SRP untuk melapor ke Propam Polres Batu karena mengalami aksi pelecehan oleh oknum Polantas di Pos Alun-alun Kota Batu," kata Soeharjono Frans.

Dijelaskan Soeharjono, pihaknya merasa kasus-kasus serupa dengan modus sama akan bermunculan. Dan para korban umumnya masih anak sekolah yang ketakutan pada oknum polisi.

Tindak oknum Polantas tersebut merupakan demoralisai buruk yang merusak anak-anak dengan memanfaatkan kasus pelanggaran lalu lintas.

"Hal itu sangat keji, pada anak-anak yang menjadi korban pasti ketakutan atas perlakuan tidak senonoh tersebut," ucap Soeharjono.

Anehnya lagi, ungkap Soeharjono, di pos Polantas ada ruang temaram cenderung gelap di belakang pos yang seolah sengaja disediakan untuk melakukan tindakan pelecehan pada kaum perempuan pelanggar lalu lintas.

"Ini harus bisa disikapi serius, dan kami telah melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas kasus tersebut," tutur Soeharjono

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas