Buron Kasus Penggelapan Truk Diringkus Gara-gara Kangen Kekasih Sekaligus Korbannya
Rupanya Seno yang memiliki hubungan spesial dengan Mawar, sempat 'kangen' dan menghubungi sang korban, Mawar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Berakhir sudah pelarian Tarseno alias Seno (30), setelah kurang lebih sebulan belakangan menjadi buron. Seno buron setelah melakukan penggelapan mobil truk.
Dia ditangkap jajaran Resmob Polda Kalsel, dibantu Buser Polsek Kertak Hanyar dan Polres Tanahlaut, Rabu (8/6/2016) malam, di Desa Sungai Cuka, Kintap, Kabupaten Tanahlaut.
Parahnya, gara-gara kasus penggelapan mobil itu, terungkap pula kejahatan Seno lainnya.
Rupanya selama pelariannya dari kasus penggelapan mobil sekitar sebulan lebih itu, Seno juga sempat membawa kabur sepeda motor dan sebuah telepon seluler milik teman wanitanya, di kawasan Tatah Pemangkih Laut Kertak Hanyar, sebut saja Mawar.
Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Ria Arianti, melalui Kanit Reskrim, Aiptu Teddy, mengatakan tersangka Seno mengaku khilaf mencuri motor lantaran bingung usai menggelapkan mobil milik temannya sendiri.
"Bingung pak mau cari uang ke mana waktu itu. Sebenarnya saya mau pinjam saja kok motor teman perempuan saya itu, tidak bermaksud mencuri," kilah Seno kepada polisi.
Soal kasus penggelapan mobil yang ditangani Polda Kalsel, Seno mengaku melakukannya lantaran memiliki masalah pribadi dengan pemilik mobil yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
"Kalau soal penggelapan mobil, saya sempat berkelahi dengan teman saya itu (pemilik mobil). Kesal saya bawa saja mobilnya. Saya jadi kernet teman saya itu pak," ujar dia.
Proses penangkapan Seno terbilang unik. Seno yang sempat kabur sekitar satu bulan dari kejaran polisi, berhasil ditangkap setelah terpancing rayuan teman Mawar.
Aiptu Teddy mengatakan, polisi sempat nyaris kehilangan jejak Seno.
Rupanya Seno yang memiliki hubungan spesial dengan Mawar, sempat 'kangen' dan menghubungi sang korban, Mawar.
"Tersangka sebenarnya sempat bilang kepada korban kalau sedang berada di Pulau Jawa, pulang kampung pakai motor korban. Pinjam sementara saja alasannya," jelas Teddy.
Tapi, oleh Mawar, Seno ditawari sejumlah uang untuk menebus motor jenis matic yang dibawanya itu.
"Akhirnya dia mau menerima iming-iming uang tebusan itu dan mengajak bertemu di Kintap. Padahal ya ternyata terungkap memang sejak awal rupanya berada di Kintap, tidak pernah pulang ke Jawa. Akal-akalannya saja. Dia juga sempat ketahuan beberapa kali menawarkan motor Mawar untuk dijual," jelasnya.
Saat menunggu uang tebusan itulah akhirnya Seno tak berkutik ditangkap polisi gabungan Resmob Polda Kalsel, Polsek Kertak Hanyar dan Polres Tanah Laut. (rmd)