Nenek Saeni Terharu Ada Netizen Memberi Sumbangan Setelah Warung Nasinya Dirazia Satpol PP
"Mau nganggur (istirahat) dulu, capek. Umur segini harusnya sudah berhenti," kata perempuan asal Tegal, tersebut.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nenek Saeni (53) merasa terharu ketika mendengar bahwa para netizen beramai-ramai menggalang dana untuknya.
Hingga Sabtu (11/6/2016) pukul 21.00 WIB, jumlah sumbangan yang digalang oleh pengguna Twitter Dwika Putra telah mencapai lebih dari Rp 176 juta.
Pengumpulan donasi dilakukan hingga Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB.
"Alhamdulilah, amin. Ya, Allah, mohon dikabulkan," kata Saeni dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu.
Kalimatnya terputus karena ia menangis sesunggukan. Ia tidak menyangka karena mendapatkan perhatian dari banyak orang.
Ia mengatakan, sejak pemberitaan tentang razia itu menyebar luas, teleponnya tidak pernah berhenti berdering. Banyak penelepon yang menyampaikan simpati kepadanya, termasuk dari orang yang tidak dikenalnya.
Saeni menyebutkan, jika dana itu diberikan kepadanya, ia akan beristirahat sejenak untuk menyembuhkan diri.
"Mau nganggur (istirahat) dulu, capek. Umur segini harusnya sudah berhenti," kata perempuan asal Tegal, Jawa Tengah, tersebut.
Saat ini ia tengah sakit dan masih ketakutan setelah petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang menyita makanan dagangannya dalam razia pada Rabu (8/6/2016) siang.
Saeni mengatakan, sebelum razia itu, ia baru saja selesai memasak pukul sekitar 12.00 WIB. Setengah jam kemudian, petugas satpol PP datang dan menyita semua makanan di warungnya.