Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Bernasib Mirip Engeline di Banyuwangi Berhasil Lolos dari 'Siksaan'

Terungkap ada bocah 12 tahun bernasib sama dengan Engeline. Bedanya, IG berhasil kabur dari rumah saudaranya karena disuruh merawat anjing-anjingnya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bocah Bernasib Mirip Engeline di Banyuwangi Berhasil Lolos dari 'Siksaan'
Istimewa
Satgas Banyuwangi Children Centre sedang berbincang dengan IG, yang bernasib mirip dengan Engeline. 

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Banyuwangi Children Centre (BCC) yang digagas dan diluncurkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ternyata berjalan sangat efektif.

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dan bernasib sama dengan kasus Engeline di Bali, mengadu ke BCC. Ia merasa tertekan selama tinggal bersama saudaranya di Desa Cluring.

Selama tinggal di sana, bocah perempuan tadi disuruh merawat anjing-anjingnya.

Aduan bocah tadi membuat intansi-intansi terkait bertindak malam itu juga. Berikut pesan pendek bocah malang yang masuk ke Call Centre BBC, pada Minggu (12/6/2016) malam.

"Setahu saya keluarga saya berada di Kalimantan Selatan, namun keluarga saya tidak mengetahui bahwa saya berada di Banyuwangi.  Dulu saya berada di Kalimantan bersama keluarga saya. Namun ada seseorang yang membawa saya ke Malang. Setelah beberapa tahun di Malang saya dibawa ke Banyuwangi di rumah saudara saya. Namun saudara saya tersebut selalu menyakiti saya apabila saya tidak membantunya mengurusi puluhan anjingnya. Saya kesal hingga akhirnya saya berusaha kabur. Saya berusaha nekat kabur ke Malang dengan hanya membawa sepeda kayuh, namun ketika sampai di Genteng, saya ditangkap polisi dan dimintai keterangan."

Saat membaca pesan pendek anak tersebut, Camat Cluring, Yopi Bayu Irawan, teringat pada kasus Engeline yang tinggal bersama Margriet Megawe, ibu angkatnya di Bali.

Berita Rekomendasi

Engeline dipaksa merawat ayam-ayam peliharaan, dan mendapat siksaan sebelum akhirnya meninggal dunia karena dibunuh.

"Kalau membaca aduannya hampir mirip dengan Engeline, karena itu kami langsung bertindak malam itu juga," kata Yopi kepada wartawan pada Senin (13/6/2016).

Ia bersama Kepala Desa Cluring langsung mendata di mana anak itu berada. Akhirnya Yopi memerintahkan PTD Pendidikan Cluring dan menemukannya.

Bocah itu sebut saja IG, merupakan anak yang terpisah dari orangtuanya. Ayahnya berada di Kalimantan.

Sebelumnya, IG tinggal di Malang bersama seseorang yang mengaku ibunya hingga kelas tiga sekolah dasar. Namun sejak itu dia dipindahkan ke Banyuwangi dan tinggal bersama saudara orangtuanya.

Selama di Banyuwangi dia tetap melanjutkan sekolah di SDN 2 Cluring Banyuwangi. Berdasarkan keterangan dari sekolah, saat awal masuk, tubuh IG bersih.

"Awal masuk sekolah, dia kelihatan bersih dan rapi. Tapi setelah satu tahun dia terlihat lusuh dan kotor. Seperti tidak terawat," sambung Yopi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas