Otak Kerusuhan Kampung Maasing-Tumumpa Ditangkap
Salah seorang dari mereka yakni RK terpaksa menerima butir panas Manguni karena membahayakan petugas
Penulis: Fine Wolajan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tujuh pemuda biang kerusuhan antara Kampung Maasing dan Tumumpa Kota Manado ditangkap tim Resmob Manguni Polda Sulut yang dipimpin TM1 Iptu Dorman Liwo dan TMc Aiptu Mulyadi.
Mereka yang diamankan adalah PAP (18) warga Maasing, DS (17) warga Maasing, YP (15) warga Maasing, PS (19) warga Manado Tua, AH (17) warga Sindulang, RRA (19) warga Sindulang, RK (18) warga Tumumpa.
"Salah seorang dari mereka yakni RK terpaksa menerima butir panas Manguni karena membahayakan petugas," ujar Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Pitra Ratulangi, Rabu (15/6).
Kata dia, yang bersangkutan adalah otak penyerangan di Kelurahan Maasing Lingkungan 3 pada Selasa 14 Juni 2016 lalu sekitar pukul 00.30 Wita. Dari kejadian itu dua warga Maasing sekarat kena panah wayer di leher.
"Sementara itu, salah seorang pelalu atas nama Garing sudah kabur ke Sangihe. Namun sudah jadi target Tim Manguni. U can run but cant hide," tambahnya.
Dikatakannya, kelompok ini adalah otak kerusuhan yang terjadi di Maasing - Tumumpa. Dengan pengungkapan ini, maka satu persatu embrio bandit premanisme dapat dihentikan polisi.
"Semoga mereka akan kembali ke jalan yang benar. Bandit ini sudah diserahkan ke Sat Reskrim Polresta Manado untuk proses hukum," tukasnya.
Penangkapan ini dilakukan setelah Tim Manguni merespon info permintaan bantuan netizen di sosmed Facebook grup Manguni123 Reskrimum dari akun Ahmad. Polisi pun juga menghimpun info dari Manguni123 lovers yg ada di mana-mana. (fin)