Bangkai Pesawat Lion Air Senilai Rp 3 Miliar Menyedot Perhatian Warga
Butuh empat hari perjalanan dari Surabaya menuju Desa Keramas untuk mengangkut potongan Lion Boeing 737-400.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Butuh empat hari perjalanan dari Surabaya menuju Desa Keramas untuk mengangkut potongan Lion Boeing 737-400.
Untuk mendapatkan ‘bangkai’ Lion ini, pemilik harus menebus dengan banderol harga Rp 3 miliar.
Pesawat ini didatangkan khusus dari Bandar Udara Internasional Juanda dengan nominal pembelian Rp 3 miliar.
Bangkai pesawat ini akan ditempatkan di Desa Keramas sebagai tempat edukasi kedirgantaraan di wilayah Gianyar.
Konseptor Keramas Aero Park, Abdi Negara mengatakan, empat hari lalu, pesawat tiba di Pelabuhan Gilimanuk.
Pengiriman kemudian dilanjutkan dengan mengambil akses darat melewati Singaraja, Karangasem sampai akhirnya tiba di tujuan.
Selama itu, pesawat ini mendapatkan pengawalan dari polisi.
"Tentunya sulit terutama saat manuver atau tikungan. Beruntung ada polisi yang mengawal. Saya dua hari tidak tidur," kata Abdi Negara, Rabu (15/6/2016).
Keramas Eero Park akan menjadikan pesawat Lion ini sebagai ikon mereka.
Abdi menuturkan, pengunjung yang datang nanti bisa melihat pesawat sampai ke ruang kokpit.
Jadi masyarakat yang selama ini hanya bisa menyaksikan benda terbang itu dari kejauhan, kini masyarakat bisa melihat dari dekat.
"Nanti pengunjung bisa masuk sampai kokpit. Bagaimana luar dan dalam pesawat," ujarnya.
Ia bersama pemilik Aero Park, Budi Gautama belum membahas bagaimana bentuk atau konsep yang digunakan untuk objek edukasi ini.
Apakah nanti pengunjung dikenakan tiket, ia belum bisa menjawabnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.