Warung Bakso Mengandung Boraks di Ramadan Fair Sudah Ditutup
Warung bakso yang menggunakan bahan baku boraks di lokasi Ramadhan Fair Medan sempat membuat heboh masyarakat.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warung bakso yang menggunakan bahan baku boraks di lokasi Ramadhan Fair Medan sempat membuat heboh masyarakat saat petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak beberapa hari lalu.
Imbasnya, dua warung yang kedapatan menggunakan boraks langsung ditutup.
"Kemarin memang saya sudah dapat kabar soal informasi itu (boraks). Setelah ditemukan bukti adanya penggunaan boraks, saya langsung perintahkan dinas terkait untuk menutupnya. Sekarang sudah tidak jualan lagi," katanya, Kamis (16/6/2016).
Menurut Eldin, setiap warung yang membuka lapak di Ramadhan Fair sudah membuat janji secara tertulis kepada dinas terkait untuk tidak menjual makanan berbahan baku boraks dan lainnya. Jika kedapatan, tentunya akan ada sanksi dan tindakan bagi pedagang tersebut.
"Pedagang yang menjual bakso dengan bahan baku boraks itu sudah dipanggil kemarin. Saat ditanyai, pedagangnya mengaku membuat bakso sendiri. Dia menggunakan bahan pengenyal, dan mengaku tidak tahu kalau itu boraks berbahaya," ungkap Eldin.
Meski begitu, kata Eldin, setiap pedagang diminta memahami bahan baku makanan yang berbahaya. Jangan sampai bahan baku makanan itu justru membuat rugi masyarakat.
"Ini yang harus diwaspadai. Jangan sampai masyarakat yang jadi korban. Pedagang juga harusnya faham, bahan-bahan apa saja yang berbahaya," katanya. (ray/tribun-medan.com)