Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Izinnya Mau Berobat ke Rumah Sakit, Henny Choeruniesa Kabur dari Lapas Pontianak

Seorang narapidana wanita bernama Henny Choeruniesa melarikan diri dari tahanan, Rabu (15/6/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Izinnya Mau Berobat ke Rumah Sakit, Henny Choeruniesa Kabur dari Lapas Pontianak
Dok. Lapas Kelas II A Pontianak
Henny Choeruniesa alias Teteh yang kabur dari tahanann Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak. 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang narapidana wanita bernama Henny Choeruniesa alias Teteh yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pontianak melarikan diri dari tahanan, Rabu (15/6/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak Sukaji membenarkan adanya warga binaan yang kabur tersebut. Pelarian napi tersebut berawal ketika ia mengajukan izin untuk berobat ke RSUD Sudarso Pontianak karena mengalami stroke.

Dengan didampingi dua orang petugas, ia pun kemudian dibawa ke rumah sakit bersama seorang dokter menggunakan sepeda motor.

Namun, bukannya ke rumah sakit, napi tersebut malah minta diantar ke salah satu bank yang terletak di Jalan P Diponegoro.

"Saat itu ia bersama dokter dan didampingi dua orang petugas menggunakan sepeda motor mau berobat ke Soedarso, tapi saya heran kok malah ke bank," kata Sukaji, Kamis (16/6/2016).

Namun, Sukaji tak menjelaskan secara rinci bagaimana napi itu bisa lolos dari pengawasan petugas yang mengawalnya saat berada di sekitar bank.

Saat dibawa, napi tersebut tidak menggunanakan seragam tahanan. Ia mengenakan pakaian bebas, yaitu baju berwarna hitam.

Berita Rekomendasi

Henny yang merupakan narapidana kasus penipuan berasal dari Kampung Sukawening, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Dia merupakan narapidana dengan kasus pasal 378 KUHP yang dipindah dari Rutan Sanggau dengan vonis hukuman dua tahun penjara. Saat ini sisa pidana penjara yang harus dijalani masih satu tahun tiga bulan 20 hari," jelas Sukaji.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini sudah melakukan upaya pencarian dan juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk meminta dukungan pencarian.

Ia mengimbau bagi masyarakat di Kalimantan Barat yang mengetahui keberadaan narapidana ini untuk dapat melaporkannya ke aparat kepolisian dan petugas berwenang terdekat. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas