Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ni Ketut Dania Tewas Diduga Dibunuh Selingkuhannya

Polisi menemukan luka lecet di pergelangan kaki kanan korban dan cedera berat di kepala bagian belakang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ni Ketut Dania Tewas Diduga Dibunuh Selingkuhannya
Tribun Bali/I Made Argawa
Rumah Ni Ketut Dania di Banjar Abang, Desa/Kecamatan Baturiti, dikunjungi para pelayat untuk menyatakan belasungkawa, Kamis (16/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - I Wayan Partha Yasa bersandar tak berdaya di salah satu pintu rumahnya dekat jenazah sang istri, Ni Ketut Dania (45), korban pembunuhan, Selasa (14/6/2016).

Sambil memangku anaknya yang paling kecil, I Komang Agus Gunawan (5), pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani sayur itu mengaku sangat terpukul karena wanita yang telah dinikahinya sejak tahun 2000 itu meninggal dengan cara tragis ditemukan warga di pinggir jalan.

"Saya sangat terpukul. Kejadiannya tragis, ditemukan meninggal di jalan," kata Partha Yasa, warga Banjar Abang, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (16/6/2016).

Informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network) menyebutkan, seorang saksi, I Nyoman Kantun, saat hendak pulang dari mekemit di Pura Pengungangan, Banjar Bangli, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali melihat orang tergeletak di pinggir jalan, Rabu (15/6/2016) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Orang itu terlindas sepeda motor yang masih menyala.

Melihat hal itu, Kantun kembali lagi ke pura memanggil teman-temannya.

Kantun kemudian mendatangi TKP bersama I Wayan Sarjana.

Berita Rekomendasi

Keduanya mengangkat sepeda motor dan melihat korban sudah meninggal.

Kedua saksi kemudian melaporkannya ke Polsek Baturiti.

Tidak lama berselang anggota Polsek Baturiti tiba di lokasi kemudian mengecek denyut nadi korban.

Korban dipastikan telah meninggal dunia.

Polisi menemukan luka lecet di pergelangan kaki kanan korban dan cedera berat di kepala bagian belakang.

Setelah didalami oleh Polsek Baturiti dan berdasarkan keterangan saksi, korban meninggal bukan karena kecelakaan lalu lintas melainkan terlebih dahulu dianiaya, baru diletakkan di pinggir jalan.

Ternyata sebelum korban ditemukan meninggal, terlebih dahulu cekcok dengan I Nengah Parna (47), sopir mobil pick up DK 9681 JH milik korban.

Parna setiap pagi mengangkut sayur-sayuran bersama korban untuk dijual di pasar.

Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku I Nengah Parna.

Camat Baturiti, Tos Partha, yang sempat mengikuti olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, di tempat tinggal pelaku I Nengah Parna di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, ditemukan puluhan baju korban yang dijemur hingga yang sudah terlipat rapi.

Selain baju korban, baju anak korban yang paling kecil juga ditemukan di sana.

"Informasi dari warga, antara korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, apalagi ditemukan baju-baju korban dan anaknya di sana. Sejauh apa hubungannya, saya belum tahu," ujarnya.

Dari olah TKP di tempat tinggal pelaku diketahui Nengah Parna, warga Dusun Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, itu menghabisi Ni Ketut Dania dengan terlebih dahulu menjambak rambut korban, memutar kepala korban selama tiga menit sampai berbunyi.

Pelaku juga memukul kepala korban dengan batu bata.

Korban pun tersungkur. Ditemukan juga sebuah obeng yang diduga ditancapkan pelaku ke kepala korban.

Mengetahui korban meninggal, pelaku panik.

Tubuh korban pun dinaikkan ke mobil pick up beserta sepeda motor Yamaha Mio.

Selanjutnya pelaku membuang tubuh korban beserta sepeda motor Mio di pinggir jalan di sebelah timur puskesmas di Banjar Bangli, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, seolah-olah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Kapolsek Baturi, AKP I Gede Made Surya Atmaja mengatakan, pihaknya tidak melakukan olah TKP dan memindahkan barang-barang dari tempat tinggal I Nengah Parna yang diduga menghabisi nyawa Ni Ketut Dania.

"Tidak ada, kami masih fokus pada kasus kecelakaannya. Tidak berani berandai-andai ke hal lain (pembunuhan),” ujarnya.

Dia mengaku hanya mengamankan sebuah motor Mio yang dikendarai korban Ni Ketut Dania ketika kecelakaan.

Selain itu, katanya, mendatangi lokasi kecelakaan di Banjar Bangli, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti.

"Tadi (kemarin) hanya mendatangi lokasi kecelakaan saja, tidak ke tempat lain," paparnya.

Camat Baturiti, Tos Partha, yang mengikuti proses rekonstruksi mengaku belum mengetahui motif pelaku menghabisi nyawa Ni Ketut Dania.

"Saya tidak tahu, saat rekonstruksi tadi (kemarin), saya tidak melihat apa motif pelaku. Hal itu masih didalami polisi," kata Partha.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas