Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Satlantas Polrestabes Semarang Jadi Guru di 27 Sekolah Menengah Atas

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi, menugaskan anak buahnya untuk ke sekolah-sekolah menengah atas (SMA/SMK) di Kota Semarang.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota Satlantas Polrestabes Semarang Jadi Guru di 27 Sekolah Menengah Atas
TRIBUN JATENG/MUH RADLIS
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi (baju seragam polisi). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi, menugaskan anak buahnya untuk ke sekolah-sekolah menengah atas (SMA/SMK) di Kota Semarang.

Bukan untuk belajar, namun anggota polisi lalu lintas ini ditugaskan ke sekolah-sekolah untuk meminimalisir angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang kerap menimpa pelajar.

Catur mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar masih tinggi di Kota Semarang.

"Kami gagas satu program namanya Sekolah Menengah Dua Polantas (SMDP). Jadi setiap satu sekolah menengah atas, kami tugaskan dua anggota polantas bertugas di sekolah itu," kata Catur, Selasa (21/6/2016).

Catur mengatakan, program yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang itu sudah berjalan sejak tiga minggu yang lalu.

Dua anggota polisi yang ditugaskan masing-masing ke sekolah-sekolah itu bertugas untuk memberikan penyuluhan terkait disiplin berlalu lintas kepada para pelajar.

Berita Rekomendasi

"Mereka tiap hari itu ke sekolah, satu sekolah dua orang anggota. Selain pengamanan lalu lintas di depan sekolah saat masuk dan pulang sekolah, setelah itu baru masuk ke dalam sekolah atau ruang guru sampai siswa semuanya pulang," katanya.

Apabila ada jam pelajaran kosong, maka kedua polisi ini akan mengisi kelas menyampaikan materi disiplin berlalu lintas.

Menurut Catur, saat ini sudah 27 sekolah menengah yang tergabung dalam program ini, kedepan akan semakin bertambah mengingat program ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

"Ini baru 27 sekolah, jadi sosialisasi pentingnya disiplin berlalu lintas itu bisa disampaikan langsung oleh anggota ke para pelajar. Tanpa sekat," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas