Pedagang Keluhkan Lapak Baru Pasar Keputran Utara Lebih Kecil
Renovasi Pasar Keputran Utara Surabaya meliputi pembangunan lapak baru pedagang. Sayangnya, luas lapak baru tak sesuai perjanjian di atas kertas.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Renovasi Pasar Keputran Utara Surabaya meliputi pembangunan lapak baru pedagang. Sayangnya, luas lapak baru tak sesuai perjanjian di atas kertas.
"Saya kecewa ukuran lapak yang tertera di surat tak sesuai ukuran sebenarnya. Bisa dilihat sendiri, masak ukurannya sekecil ini, (2x1 meter) mana cukup. Padahal barang kami sekali datang satu ton," ujar Kholil (35), pedagang jahe di Pasar Keputra Utara saat ditemui Surya, Rabu (22/6/2016).
Usai renovasi, kata Kholil, pedagang yang dahulu memiliki lapak harus menebus lapak baru seharga Rp 25 juta, bagi mereka yang tidak punya lapak sama sekali maka harus merogoh kocek Rp 50 juta, tapi bisa diangsur.
"Saya enggak tahu berapa kali (angsurannya, red), karena belum sosialisasi. Target selesainya pengerjaan ini sebelum hari raya," sambung Kholil.
Kholil tak mempersoalkan pedagang seperti dirinya harus membeli lapak karena Perusahaan Dagang Pasar Surya Kota Surabaya berjanji merawat dan menjaga kebersihan pasar.
Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya menggelontorkan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk renovasi Pasar Keputran Utara ini.
Dana tersebut diambil dari total anggaran untuk renovasi 67 pasar tradisional di Surabaya yang mencapai Rp 14 Miliar, Rp 10 miliar di antaranya dari APBD Kota Surabaya 2016.
"Kami khususkan perbaikan untuk pasar tradisional di tengah kota lebih dulu," ujar Direktur Teknik Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya, Zandy Ferryansyah.
Renovasi Pasar Keputran Utara di antaranya pemasangan keramik di lantai dua. Lokasi pedagang sementara dipindahkan ke tempat lain. Beberapa pedagang pindah berjualan di ruangan dalam, sisanya di tangga menuju akses masuk.
Proses pemasangan keramik lantai dua berbarengan dengan pemasangan fasilitas lain untuk memudahkan akses pedagang berjualan, di antaranya pemasangan lift barang.
Sehingga para pedagang dapat lebih mudah mengangkut barang dagangan sampai seberat 1,2 untuk ke lantai dua. "Proses pemasangan ram baja juga dilakukan," imbuh Zandy.
Selain Pasar Keputran Utara, beberapa pasar tradisional seperti Pasar Genteng, Pasar Pabean, dan Pasar Blauran juga masuk dalam program pembenahan yang dimulai sejak Februari.