Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Ada Sabotase, Mobil Sapu Angin ITS Ditemukan Hangus Terbakar Saat Tiba di London

Berita duka datang dari Tim Sapu Angin ITS yang bersiap mengikuti lomba mobil irit di London, Inggris.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Diduga Ada Sabotase, Mobil Sapu Angin ITS Ditemukan Hangus Terbakar Saat Tiba di London
surya/ist
Kondisi mobil Sapu Angin ITS yang terbakar setibanya di London, Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Berita duka datang dari Tim Sapu Angin ITS yang bersiap mengikuti lomba mobil irit di London, Inggris.

Mobil kebanggaan mereka ditemukan terbakar setelah sampai di Inggris.

Dikatakan Bambang Pramujati ST MEng PhD, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, kebakaran tersebut terjadi setelah mobil turun dari kargo pesawat menuju lokasi lomba.

"Kondisi di dalam kargo, selain hangus total, juga ada indikasi bahwa barang-barang dan aki sudah tidak pada tempatnya sebelum terjadi kebakaran," ujarnya kepada SURYA.co.id, Selasa (28/6/2016).

Saat ini, proses klaim sedang dilakukan ke agency yang melakukan pemeriksaan awal sebelum masuk cargo.

"Sayang sekali, seharusnya isi toolbox dikembalikan ke tempatnya dan tidak dibiarkan berserakan. Apalagi kebakaran terjadi tidak di atas pesawat," lanjutnya.

Bambang disarankan untuk melakukan investigasi mendalam di London dan bukan pada agency Indonesia saja.

Berita Rekomendasi

Paling Ditakuti

Kejadian kebakaran pada mobil Sapu Angin ITS yang baru sampai di London untuk mengikuti kejuaraan Shell Eco Marathon Drivers World Championship (DWC), memunculkan dugaan adanya sabotase.

Pasalnya, performa mobil Sapu Angin pada kejuaraan Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2016 memang terhitung baik.

Mobil seberat 7 kg itu mampu mengalahkan para kompetitor dengan kecepatan berkisar 240-249,8 km/L sebelum dinyatakan juara.

Capaian angka tersebut, jauh di atas kecepatan juara 2 dari UNS yaitu 136 km/L.

Sehingga, mobil Sapu Angin menjadi kompetitor yang cukup ditakuti oleh tim lain.

Menanggapi dugaan sabotase terkait kejadian terbakarnya mobil Sapu Angin itu, Rektor ITS, Prof Joni Hermana, mengatakan belum bisa berspekulasi apapun karena saat ini kejadian tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kami mengimbau pada seluruh sivitas akademika ITS agar menunggu hasil penyelidikan resmi dari tim Sapu Angin sebelum menyampaikan informasi ke luar untuk menghindari kesalahan informasi atas penyebab kejadian yang sebenarnya," ujarnya pada SURYA.co.id, Selasa (28/6/2016).

Ditambahkan Sukemi, Humas ITS yang saat ini berada di London, pihak tim Sapu Angin juga sedang mengumpulkan data-data yang valid.

"Kami masih mengumpulkan data untuk meluruskan kabar yang simpang siur. Langkah hukum atau lainnya belakangan," katanya.

Untuk diketahui, kejadian serupa pernah terjadi pada 2013. Pada saat itu mobil listrik ITS terbakar di tol Banyu Urip km 6.800.

Mobil itu terbakar dalam perjalanannya menuju pameran Auto Show di Kediri.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas