Diduga Vaksin Palsu, BPOM Pekanbaru masih Tunggu Hasil Uji BPOM Pusat
Penemuan vaksin tersebut sudah dikoordinasikan dengan BPOM Pusat
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - BBPOM Pekanbaru menemukan 20 botol vaksin yang diduga palsu.
Jumlahnya ada 20 masing-masing vaksin sebanyak 10 botol dan Anti Tetanus 10 tempat.
Kepala BPOM Pekanbaru, Indra Ginting menyebutkan hanya 10 vaksin saja yang ditemukan di salah satu distributor di Pekanbaru.
Namun Indra masih enggan membuka lokasi penemuan vaksin tersebut.
"Ya, hanya ada 20 saja yang ditemukan. Kami beli vaksin-vaksin tersebut. Saat dipertanyakan barangnya sudah habis," terang Indra, Selasa (28/6/2016).
Penemuan vaksin tersebut sudah dikoordinasikan dengan BPOM Pusat.
"Kami sudah kirim sampel. Jadi tanggal 30 Juni 2016 nanti sudah bisa di ekspose," ujarnya.
Indra mengatakan, vaksin tersebut disinyalir sudah setahun lebih beredar di Pekanbaru.
Pendistribusiannya di luar dari rumah sakit pemerintah.
"Obat-obatan dan vaksin harus ada registrasi BPOM. Jadi dari adminsitrasi itu saja sudah berbeda. Jadi kami yakin vaksinya palsu. Kita masih menunggu konfirmasi dari pusat," katanya.
Temuan itu sendiri juga dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
Terpisah, Kapolresta Pekanbaru, AKBP Tonny Hermawan menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait peredaran vaksin palsu.
"Saya sudah perintahkan Kasat Intel untuk menelusurinya dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan," terang Tonny.