Laporan Wartawan Surya, Ahmad Faisol

SURYA.CO.ID, BANGKALAN - Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan secara mendadak menggelar tes urine terhadap ratusan anggotanya yang tersebar di 18 kecamatan.

Para anggota tidak menduga lantaran sebelumnya hanya diberitahu diminta berbuka bersama di kantor GP Ansor di Kelurahan Mlajah, Rabu (29/6/2016) petang.

Ketua GP Ansor Bangkalan, KH Hasani Zubair, menjelaskan tes urine dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba.

"Tes urine ini juga sebagai bentuk komitmen kami perang terhadap narkoba. Semua anggota harus tes urine," tegas kiai muda yang akrab disapa Ra Hasani itu kepada Surya.

Ia menyatakan pemuda cerdas dan pemuda tanpa narkoba merupakan cita-cita bersama. Pemberantasan narkoba bukan perkara mudah namun bukan suatu keniscayaan jika dilakukan bersama-sama.

"Kami mengaku prihatin dengan kondisi Kota Bangkalan sebagai Kota Santri justru masuk daftar zona merah atau daerah darurat narkoba. Tes urine adalah langkah konkret memutus mata rantai peredaran narkoba," imbuh dia.

Ia menambahkan, tidak akan memberikan toleransi terhadap anggotanya jika diketahui hasil tes urinenya mengandung narkoba.

"Kami akan tindak sesuai aturan yang ada dalam organisasi. Bisa saja dikeluarkan atau cukup dibina," tegas dia.

Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha, Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii, dan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bangkalan Imron Rosyiadi hadir sekaligus mengikuti tes urine.

Anissulah merespon positif keberanian organisasi pemuda seperti GP Ansor yang menjadi pelopor tes urine dan mengklaim bebas narkoba.

"Semoga bisa menular ke organisasi-organisasi pemuda lainnya. Sehingga memberikan efek positif terhadap masyarakat," kata Anisullah.