Puncak Mudik Kereta Api di Kota Medan Diprediksi Minggu
PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional Sumatera Bagian Utara memprediksi puncak arus mudik di Stasiun Kereta Api Medan, Minggu (3/6/2016).
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional Sumatera Bagian Utara memprediksi puncak arus mudik di Stasiun Kereta Api Medan, Minggu (3/6/2016).
Humas PT KAI Divre Sumbagut, Rapino Situmorang, mengatakan tiket kereta api khususnya kelas ekonomi untuk keberangkan H-3 hingga H-1 sudah ludes terjual.
"Tahun ini terjadi peningkatan volume penumpang dua persen dari tahun lalu," ujar Rapino saat ditemui Tribun Medan di ruang kerjanya, Kamis (30/6/2016).
Pada arus mudik dan balik tahun 2015, PT KAI mengangkut 233.348 penumpang, sementara pada masa angkutan lebaran 2016 menjadi 238.015 penumpang.
"PT KAI menyediakan 16 perjalanan kereta api reguler terdiri dari kereta api jarak jauh dan sedang dengan jumlah kursi 7.260 per hari dan 24 perjalanan kereta api komuter lokal jumlah kursi 8.640 per hari," kata dia.
Dia menambahkan, total kursi yang tersedia selama masa angkutan Lebaran 2016 ini mencapai 15.900 kursi per hari.
Masa angkutan lebaran tahun 2016 ini PT KAI menyiapkan kelas eksekutif 16.550 kursi, kelas bisnis 63.104 kursi, kelas ekonomi 91.584 kursi dan lokal 207.360 kursi. Totalnya 378.598 kursi.
PT KAI menambah gerbong kereta api di setiap perjalanan. Untuk kereta api kelas eksekutif ditambah satu gerbong, sedangkan kelas bisnis dan ekonomi masing-masing empat gerbong.
"Dari aspek sarana untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2016 ini disiapkan 28 unit lokomotif, 70 unit kereta dan 1 Trainset KRDI. Sementara dari aspek prasarana disiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor," kata dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, petugas akan melakukan pemeriksaan ekstra seluruh jalur kereta api serta perondaan di lintasan kereta api di waktu-waktu rawan.
Petugas Pemeriksa Jalur berjumlah 123 orang dan Petugas Jaga Lintas berjumlah 297 orang, sudah termasuk PPJ ekstra 59 orang dan PJL ekstra 103 orang.
PT KAI juga bekerjasama dengan instansi TNI dan Polri dengan jumlah personil 203 orang untuk keselamatan perjalanan kereta api dan di perlintasan-perlintasan sebidang.
"Dua personel Brimob akan disiagakan dalam setiap perjalanan kereta api. Jadi, petugas yang mengamankan perjalanan tidak hanya dari PT KAI saja," kata dia.