Kisah Gedung Kosong Pemprov Sulut, Untuk Pacaran Pegawai Hingga Cerita Hantu
Beberapa PNS laki laki dan perempuan sering naik ke ruangan atas kala malam. Alasan mereka bekerja lembur.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gedung Pemprov Sulut mengoleksi sejumlah ruangan kosong. Beberapa di antaranya dijadikan gudang sementara. Selebihnya dibiarkan kosong melompong.
Lama kelamaan, ruangan itupun rusak. Ruangan kosong di Pemprov menyimpan sejumlah kisah.
Sejumlah PNS menggunakan ruangan itu sebagai tempat pacaran.
Seorang petugas yang lama bekerja di gedung itu menuturkan, beberapa PNS laki laki dan perempuan sering naik ke ruangan atas kala malam. Alasan mereka bekerja lembur.
"Padahal untuk pacaran," kata dia.
Ruang kosong di Pemprov Sulut juga memunculkan kisah seram.
Sejumlah petugas mengatakan, beberapa ruangan di lantai atas berhantu.
Sering terdengar langkah kaki serta jeritan wanita.
Kisah - kisah tersebut berakhir di zaman pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Keduanya mengambil kebijakan memfungsikan ruang - ruang kosong tersebut.
Olly bahkan berkeinginan memindahkan kantornya dari lantai tiga ke lantai enam yang sebelumnya kosong.
"Saya ingin pindah ke lantai enam," kata Olly.
Olly tertarik pindah ke lantai enam dikarenakan bisa melihat panorama indah Manado dari sana.
Olly memang pecinta keindahan.
"Enak rasanya bekerja sambil melihat pemandangan kota Manado," kata dia.
Selain nyaman, adanya kantor di lantai enam bisa lebih aman.
Lift menjadi satu satunya akses hingga pengunjung bisa diawasi.
Kantor di lantai tertinggi juga jadi ciri kantor modern, yang mengandung filosofi "kekuasaan ada di atas".
Amatan Tribun Jumat (1/7), ruangan di lantai enam tampak kosong.
Di sejumlah ruangan terdapat sejumlah buku bekas yang ditumpuk di lantai.
Ada meja dan kursi, namun kebanyakan rusak.
Kerusakan parah nampak di beberapa toilet.
Sejumlah ruangan kosong juga bakal dijadikan mini market.
Karo Umum Jemmy Ringkuangan mengatakan, pendirian mini market di gedung pemprov bermaksud memudahkan PNS.
"Mereka tak perlu lagi keluyuran, semua sudah tersedia disini," kata dia.
Disebut Ringkuangan, mini market itu juga memberi keuntungan ekonomis bagi Pemprov.
Ratusan juta rupiah akan mengalir sebagai uang sewa dari pengusaha.
Menurut Ringkuangan, sejumlah pengusaha sudah mendaftar.
Ia menolak membeberkan nama.
"Yang pasti tempatnya sudah ditentukan," kata dia.
Ringkuangan mengungkap, sudah tak ada lagi ruang kosong di Pemprov.
Sejumlah ruangan yang sebelumnya kosong sudah terisi.
"Semuanya sudah terisi," kata dia.
Salah satu ruang kosong yang kini sudah berfungsi adalah Sekretariat JIPS (Jurnalis Independen Pemprov Sulut) di deretan sayap kiri lantai satu.
Ruangan itu dulunya selalu alih fungsi, lalu kosong. Sewaktu kosong, ruangan itu banyak debunya serta pengap.
Dindingnya kusam, lantainya rusak. Pintu serta kusennya retak - retak.
Kini ruangan itu tampak indah. Dindingnya dilapisi plastik.
Lantainya beralaskan karpet.
Hawa ruangan begitu sejuk, tercium bau khas perkantoran.
Di sudut ruangan yang sebelumnya paling jorok, kini ditempati meja, yang diatasnya berada gelas, kopi serta gula.
(Tribun Manado/Arthur Rompis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.