Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Muda Ini Tak Henti Menangis di Bandara karena Ketinggalan Pesawat, Ibunya Meninggal

Seorang wanita yang tengah menggendong anaknya yang berumur 5 bulan ini menangis tersedu-sedu di Bandara Hang Nadim Batam.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ibu Muda Ini Tak Henti Menangis di Bandara karena Ketinggalan Pesawat, Ibunya Meninggal
Tribun batam
Wiyanti Santi Manao , ibu membawa satu anak ini tak henti menangis karena tak bisa terbang ke Nias karena baru check in pukul 08.45, sementara pesawat berangkat pukul 09.20 WIB, Jumat (1/7/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang wanita yang tengah menggendong anaknya yang berumur 5 bulan ini menangis tersedu-sedu di Bandara Hang Nadim Batam.

Wanita yang diketahui bernama ‎Wiyanti Santi Manao (‎25) itu tak henti menangis karena pesawat Lion Air yang sedianya akan ia tumpangi untuk tujuan Medan telah berangkat.

Wiyanti mengaku, ia hendak ke Nias dengan terlebih dahulu ke Medan.

Wanita ini tanpa didampingi saudara mau pun suaminya ini, terlihat tak henti menangis‎ di hadapan orang untuk meminta tolong.

"Tolong pak. Saya sudah habis uang Rp 1,8 juta. Saya dah nggak pegang uang lagi tinggal Rp 500. Orangtua saya meninggal," kata wanita ini dengan menangisd an nada terputus-putus, di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (1/7/2016).

Harusnya dia berangkat pukul 09.30. WIB sesuai jadwal yang tertera di bandara.

Namun, ibu muda ini tiba di bandara pukul 08.45 WIB. Sesampainya di sini, ia sudah tidak bisa ceck in dan pesawat terbang terlebih dahulu pukul 09.20 WIB.‎

Berita Rekomendasi

"Tolong lah Pak, Bu. Gimana saya bisa berangkat. Ibu saya meninggal tadi malam. Ini mau dimakamkan," katanya.

‎Sejumlah wartawan pun berupaya membantu Wiyanti agar dapat terbang ke Nias untuk menjenguk orangtuanya.

Namun sejumlah pesawat tujuan Nias sudah habis. Pemesanan mendadak seperti ini sudah tidak tersedia lagi.

"Sudah habis semua kak. Sabar dulu masih kami usahakan. Garuda ada, tapi nunggu ada yang cancel. Citilink ada, cuman hanya ke Medan," kata Larno seorang wartawan yang berupaya membantu.

Namun tak lama ada seorang ibu berusia sekitar 40 tahun menanyakan kepada Wiyanti.

"Kenapa bu ko menangis. Sabar Bu ceritakan dulu," kata ibu yang enggan menyebutkan namanya.

Ta‎k lama setelah menceritakan masalah yang dihadapinya, ibu ini langsung memberikan sejumlah uang untuk membeli tiket.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas