Nikmatnya Melepas Lelah dengan Tidur Sejenak di Kampoeng Kopi Banaran
Assistant Marketing Manager and IT Kampoeng Kopi Banaran, Dicky Pramudito menginformasikan pihaknya membuka tempat peristirahatan sementara
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, BAWEN - Assistant Marketing Manager and IT Kampoeng Kopi Banaran, Dicky Pramudito menginformasikan pihaknya membuka tempat peristirahatan sementara (rest area) unik, bagi para pemudik.
Ia menyediakan fasilitas tempat tidur gantung (hammock) di area hutan karet, kawasan Kampoeng Kopi Banaran.
"Ini wahana spesial kami bagi pemudik. Pengunjung dapat bersantai maupun tidur di atas kasur gantung di antara rimbunnya hutan karet," tuturnya, saat dijumpai Tribun Jateng, Minggu (3/7/2016) sore.
Selain melepas lelah, imbuh Dicky, wahana tersebut ia yakini dapat menyegarkan stamina maupun pikiran pengunjung.
"Hammock ini mampu menahan beban hingga 350 kilogram. Sehingga, bagi pengunjung yang gemuk tak perlu berkecil hati, masih bisa menikmati wahana ini," imbuhnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana tersebut, lanjut Dicky, biayanya Rp 20 ribu selama 30 menit.
"Tiduran di sini (hammock--Red), rasanya seperti ditimang-timang. Begitu nyaman. Pemilihan lokasinya sangat pas. Untung saja cuacanya cerah," kata pemudik asal Tangerang tujuan Wonogiri, Suparno.
Ia menuturkan, wahana hammock di Kampung Kopi Banaran merupakan ide cemerlang. Selain itu, tiduran di atas hammock sempat mengingatkan Suparno bernostalgia semasa kecilnya.
"Saya rasa, semua orang sangat familiar dengan hammock, semasa kecil," imbuhnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.