Kapal Pengangkut Penumpang Mudik Macet Tujuh Jam di Pelabuhan Ende
Kapal Nila Utama tertahan di Pelabuhan Ende selama 7 jam mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, Senin (4/7/2016).
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Kapal Nila Utama yang sebelumnya membawa penumpang yang mudik dari Surabaya ke Ende pada Minggu (3/7/2016) pada, Senin (4/7/2016) tidak bisa keluar dari bibir Dermaga Ende.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ende, Jhon Ola yang ditemui Pos Kupang (Tribunnews.com network) di Bandara Ende.
Kapal Nila Utama tertahan di Pelabuhan Ende selama 7 jam mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, Senin (4/7/2016).
Harusnya, kapal tersebut sudah bergeser untuk memberikan kesempatan bagi kapal lain untuk sandar di dermaga. Upaya itu gagal karena Kapal Nila Utama mengalami kerusakan pada mesin
Ola menambahkan, tertahannya kapal Nila Utama membuat beberapa kapal yang hendak sandar di dermaga akhirnya tertahan diluar.
Sementara, kapal yang tertahan tersebut adalah kapal yang membawa sembako dan juga bahan bangunan untuk warga di Kota Ende.
Tercatat setidaknya ada 4 buah kapal yang tertahan akibat kejadian yang menimpa Kapal Nila Utama masing-masing Kapal Mentari, Perdana Putra, kapal Elegan dan kapal Bahtera 35. Kapal-kapal itu pada umumnya adalah kapal yang memuat sembako dan bahan bangunan.
Terkait dengan kejadian ini, menurut Kepala Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ende, Jhon Ola, pihaknya sempat berkoordinasi dengan pemilik kapal dan kapten kapal.
"Kejadian ini untung saja tidak ada kapal penumpang yang hendak masuk ke Pelabuhan Ende karena kalau kapal penumpang tentu menjadi masalah besar karena dipastikan penumpanng akan mengamuk," kata Jhon.
Menurut Kadis Perhubungan Kabupaten Ende, Bernabas Wangge menjelaskan, kapal Nila Utama nantinya akan rutin berlabuh di Ende hingga Senin (11/7/2016) dilakukan seremoni penerimaan kapal oleh Pemda Ende.
Kapal itu nantinya akan secara rutin melayani penumpang dari Surabaya ke Ende begitupun sebaliknya.
Kerusakan pada mesin kapal tersebut sempat membuat berbagai pihak kerepotan. Tetapi setelah dilakukan berbagai upaya, kapal akhirnya berhasil bergeser keluar dari dermaga.