Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Bunuh Diri Solo, Presiden Jokowi: Jangan Takut!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Selasa (5/7/2016).

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Bom Bunuh Diri Solo, Presiden Jokowi: Jangan Takut!
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Cahyo/Setpres
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, memberikan keterangan pers mengenai pembebasan empat warga negara Indonesia awak kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Crista yang disandera kelompok sipil bersenjata Filipina, Abu Sayyaf, Rabu (11/5/2016) di Istana Merdeka, Jakarta. TRIBUNNEWS.COM/Cahyo/Setpres 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Selasa (5/7/2016).

Presiden Jokowi yang saat ini berada di Padang, Sumatera Barat mengimbau warga untuk tidak panik dan jangan takut.

Seperti dikutip dari Kompas TV yang menyiarkan keterangan Presiden Jokowi secara langsung dari Padang, presiden juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah.

"Saya telah memerintahkan Kapolri untuk mengejar jaringan teroris, siapapun, apapun tindakan ini tak bisa ditolerir," ujarnya.

Menurutnya sangat penting agar warga tidak takut dan tetap tenang.

Apalagi ibadah puasa tinggal sehari lagi, ia berharap masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa di hari terakhir dengan khusyuk.

Presiden Jokowi melakukan lawatan di Padang Sumatera Barat dan rencananya sekaligus melaksanakan Salat Id bersama masyaraat Padang.

Berita Rekomendasi

Bom meledak di Polresta

‎Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi pagi tadi, Selasa (5/7/2016) di halaman Polresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya peristiwa teror yang mengakibatkan pelaku bom bunuh diri tewas.

"Kejadiannya pukul 07.35 WIB, informasi yang saya terima pelaku meninggal dunia. Anggota juga ada yang luka," ucap Boy.

Boy menuturkan kejadian bermula saat anggota di Polresta Surakarta sedang bersiap melakukan apel pagi.

Tiba-tiba saja ada seseorang (pelaku) yang memaksa masuk ke halaman kantor Polresta Surakarta.

"Pelaku ini sempat disapa petugas Provost apa keperluannya, lalu pelaku menjawab mau ke kantin. Pelaku tetap memaksa masuk, menerobos halaman‎ depan. Saat itu pelaku menggunakan motor, meledakkan diri," tutur jenderal bintang dua ini.

Boy menambahkan saat ini, pascaledakan anggota masih melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap pelaku.

"Mohon bersabar, nanti akan diberitahu detailnya. Pelaku ledakan meninggal dunia, polisi belum tahu jumlah pasti yang luka ada berapa. Yang jelas Provos yang menegur pelaku itu terluka," terangnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas