Kakorlantas Pakai Motor Trail Pantau Situasi Arus Balik Lebaran di Nagreg
meninjau kesiapan arus balik lebaran 2016 di jalur selatan, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi mendatangi Posko Terpadu Cagak di Nagreg
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNNEWS.COM, NAGREG - Guna meninjau kesiapan arus balik lebaran 2016 di jalur selatan, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi mendatangi Posko Terpadu Cagak di wilayah Nagreg pada Jumat (8/7/2016).
Agung yang datang terlebih dahulu menggunakan helikopter ke Posko Terpadu Cagak Nagreg, melanjutkan perjalanannya memantau arus mudik setelah menerima pemaparan mengenai kondisi arus lalu lintas di jalur selatan dengan didampingi oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Nana Sudjana dan Kapolres Bandung AKBP Nazly Harahap dengan motor jenis trail untuk menghindari kemacetan di jalur Nagreg,
Dalam perjalanan menuju Posko Terpadu Cagak Nagreg Agung beserta rombongan dari Korlantas Mabes Polri lainnya melanjutkan perjalan untuk memantau salah satu titik simpul kemacetan di pasar Limbangan Garut.
Agung mengatakan kondisi arus lalu lintas di kawasan tersebut masih menyemut dan diperlukan pembenahan dengan segera.
Agung meminta kepada anggota Polres Bandung untuk dapat meningkatkan koordinasi antar lintas Polres di Kabupaten Bandung dan tidak mengedepankan ego masing-masing dalam mengatur arus lalu lintas kendaraan guna mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi akan lebih padat dibandingkan dengan arus mudik kemarin.
"Harus ada koordinasi yang baik antara Polres Tasikmalaya, Polres Garut dan Polres Bandung untuk mengatur cara bertindak untuk menangani arus lalu lintas, karena berbicara arus lalu lintas merupakan hal yang harus dilakukan secara bersama," ujar Agung saat memantau di Cagak Nagreg, Jumat (8/7/2016).
Agung mengatakan meskipun kepadatan volume kendaraan arus mudik maupun arus balik kali sudah mulai terlihat, namun dirinya optimis Jalur selatan dapat lebih siap dilintasi oleh beberapa pemudik lokal yang datang untuk bersilahturahmi ataupun berekreasi ke tempat wisata.
"Optimis jalur selatan dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan, maka anggota di lapangan harus memikirkan bagaimana caranya agar kendaraan tidak masuk ke bahu jalan atau melawan arus yang dapat menyebabkan kemacetan," jelas Agung.
"Semuanya penting saya sudah arahkan semuanya mulai dari Tasik Kota, Garut dan Kabupetan Bandung itu harus satu kendali. Jangan nanti di Garut atau Tasik bagus, tapi di Nagreg tidak, jadi semua harus mengalir karena lalu lintas berbicara tentang semua bukan hanya sektoral," ujar Agung menambahkan. (dd)