TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, kewalahan menangani korban kecelakan bus pariwisata rombongan asal Kabupaten Karawang.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi, mengatakan, pihaknya kesulitan memberikan penanganan medis kepada para korban luka.

Banyaknya perawat yang libur Lebaran membuat petugas medis berjibaku merawat para pasien.

"Memang jumlah perawat dan korban tidak seimbang, korban banyak dan sekaligus. Kami agak kewalahan, tapi akhirnya kami tetap bisa tangani. Hal seperti ini sudah kami antisipasi. Kami tambah petugas medis dua kali lipat," kata Trias saat ditemui di RS Cibabat, Jumat (8/7/2016) malam.

Pihak rumah sakit mencatat, ada 20 korban luka ringan dan 4 orang mengalami luka serius serta 9 korban tewas.

Banyaknya pasien membuat pihak rumah sakit terpaksa merujuk sejumlah korban luka ke rumah sakit lain.

"Ada satu orang dirujuk karena ruang ICU penuh. Dalam kasus ini banyak cedera berat. Dua dari korban meninggal di rumah sakit karena mengalami cedera berat di bagian kepala. Saat dibawa ke sini sudah kritis," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, ruang IGD RS Cibabat dipenuhi korban.

Terbatasanya ruangan membuat sejumlah korban ditempatkan di lorong ruang IGD.

Para korban luka telah mendapat perawatan medis dan keluarga korban pun mulai berdatangan.