Penggunaan Premium Turun, Pertalite dan Pertamax Naik
Sedangkan penyaluran BBM jenis solar, tercatat 3.585 kilo liter atau mengalami penurunan delapan persen dibandingkan tahun lalu
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyaluran bahan bakar di wilayah operasional Pertamina MOR III Jawa bagian barat mengalami peningkatan dan penurunan selama arus mudik.
Area Manager Communication dan Relations Jawa Bagian Barat, Yudy Nugraha mengatakan, penyaluran BBM produk Pertamina selama arus mudik bervariasi.
Hanya, penyaluran BBM jenis premium yang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pemudik mulai beralih menggunakan pertamax dan pertalite pada arus mudik. Jumlah penyalurannya meningkat cukup signifikan," ujar Yudy melalui sambungan telepon, Minggu (10/7/2016).
Berdasarkan data H-7 sampai H-1 di Jabar, penyaluran bahan bakar jenis premium menurun 32 persen.
Penyaluran premium pada arus mudik tahun ini mencapai 10.490 kilo liter. Sedangkan tahun lalu mencapai 15.473 kilo liter.
"Untuk penyaluran produk Pertamax dan Pertalite meningkat 257 persen dibanding tahun lalu. Tahun ini penyalurannya mencapai 7.896 kilo liter, sedangkan tahun lalu 2.214 kilo liter," kata Yudy.
Sedangkan penyaluran BBM jenis solar, tercatat 3.585 kilo liter atau mengalami penurunan delapan persen dibandingkan tahun lalu.
Penyaluran BBM jenis solar pada tahun lalu mencapai 3.915 kilo liter.
"Kenaikan penyaluran BBM jenis Pertamax dan Pertalite juga terjadi di wilayah Banten dan DKI Jakarta termasuk penurunan penyaluran BBM jenis Solar dan Premium," kata Yudy.
Untuk DKI Jakarta, penyaluran Premium pada tahun ini 3.629 kilo liter atau turun 27 persen dibanding tahun lalu.
Pada tahun lalu penyaluran mencapai 5.001 kilo liter. Sedangkan penyaluran Premium di Banten mencapai 3.107 kilo liter.
Jumlah itu turun 30 persen dibanding tahun yang penyalurannya mencapai 4.437 kilo liter.
Adapun penyaluran Solar di Jakarta mencapai 1.023 kilo liter atau menurun 13 persen. Pada tahun lalu penyaluran solar di Jakarta mencapai 1.170 kilo liter. Di Banten, penyaluran Solar pada tahun ini mencapai 1.033 kilo liter atau menurun lima persen. Penyaluran solar tahun lalu mencapai 1.091 kilo liter.
Sedangkan penyaluran Pertamax dan Pertalite di Jakarta pada tahun ini meningkat 95 persen dibandingkan tahun lalu atau penyalurannya mencapai 2.527 kilo liter.
Adapun penyalurannya di Banten mencapai 2.266 kilo liter atau mengalami kenaikan 190 persen.
Adapun peningkatan penyaluran BBM jenis Pertamax dan Pertalite, kata Yudy, dipicu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keunggulan Pertalite dan Pertamax.
Masyarakat mulai merasakan perbedaan kualitas dengan menggunakan kedua produk itu sebagai bahan bakar.
"Setelah mencoba kendaraan lebih enak. Selain itu harganya tidak selisih jauh dengan Premium. Kalau dulu selisih memang jauh, tapi sekarang setelah dihitung biayanya hampir sama," kata Yudy.
Secara umum, kata Yudy, penggunaan BBM setiap arus mudik dan arus balik selalu mengalami peningkatan. Selain pemudiknya meningkat, jumlah kendaraan juga meningkat setiap tahunnya. "Tahun ini mulai ada perbaikan ekonomi," kata Yudy. (cis)