Sebelum Helikopter Jatuh, Anak Kapten Titus Terus Menangis
"Sebelum berangkat ke Solo, Kapten Titus bilang wah ada makanan, mau ke Solo jadi saya tidak kelaparan,"
Editor: Adi Suhendi
![Sebelum Helikopter Jatuh, Anak Kapten Titus Terus Menangis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/helikopter-milik-tni-ad-jatuh-di-kawasan-permukiman-penduduk-di-dusun-kowang-tamanmartani-kalasan_20160708_223108.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapten CPN Titus Benediktus Sinaga, korban helikopter yang jatuh di Kalasan, dikenal ramah oleh tetangganya di perumahan Pratama Green Residence, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
"Kapten Titus juga aktif dalam kegiatan masyarakat di Kampung. Ia juga dipilih sebagai koordinator keamanan di kampung ini. Kapten Titus sudah seperti saudara sendiri," tutur Sumantri (56), tetangga Kapten CPN Titus Benediktuns Sinaga kepada Tribun Jateng, Sabtu (9/7/2016).
Saat itu rumah Kapten Titus tampang kosong.
Ia menuturkan Titus berangkat setelah salat Id, Rabu (6/7/2016) pukul 10.00.
Setelah itu, kata Man, sapaan akrabnya, sempat mengirim makanan dan makan bersama dengan Titus.
"Sebelum berangkat ke Solo, Kapten Titus bilang wah ada makanan, mau ke Solo jadi saya tidak kelaparan," ujarnya menirukan omongan Kapten Titus.
Sumantri menuturkan istrinya mengaku tidak mengalami firasat apapun saat ditinggal dinas oleh Kapten Titus.
Namun, lanjut dia, anaknya yang masih berusia 1 tahun, Benatius Sinaga, terus menangis.
"Anaknya menangis terus, mungkin firasatnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.