Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepergok Curi Motor, Edi Dihajar Massa, Rumahnya Nyaris Dibakar

Edi mengaku, awalnya ia tak memiliki niat untuk mencuri sepeda motor.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kepergok Curi Motor, Edi Dihajar Massa, Rumahnya Nyaris Dibakar
Dok
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Edi Susanto (31), warga Jalan Abis Kusno CS Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati mendekam di sel tahanan Mapolsek Kertapati.

Ia diamankan karena kedapatan hendak mencuri sepeda motor milik tetangganya sendiri.

Namun sial, belum berhasil melancarkan aksinya, ia keburu tepergok warga, dan akhirnya dibawa ke Mapolsek Kertapati, Rabu (6/7/2016) dinihari.

Dihadapan petugas, Edi berdalih, peristiwa tersebut bermula saat ia usai menjalankan salat Tahajud di masjid yang tak jauh dari rumahnya.

Edi mengaku, awalnya ia tak memiliki niat untuk mencuri sepeda motor. Namun, melihat sepeda motor milik Maryono (33), yang tengah terparkir di halaman rumahnya niat jahat Edi pun muncul.

"Motor itu diluar pak, tertutup seng, jadi saya buka saja. Saat itu kan malam, jadi saya pikir aman saja," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Senin (11/7/2016).

Berita Rekomendasi

Edi mengatakan, ketika itu ia baru saja membuka seng penutup sepeda motor tersebut, dan hendak memegang stangnya. Namun belum berbuat terlalu jauh, tiba-tiba aksinya malah tepergok oleh warga yang melintas.

"Warga itu teriak, dan membuat warga lain berdatangan. Saya langsung ditangkap dan dihajar, hingga saya nyaris pingsan," ungkapnya.

Tak hanya sampai disitu, warga yang kesal dengan ulah Edi pun membawanya ke kediamannya, bahkan ada warga yang sudah telanjur emosi, hendak membakar rumah Edi.

Edi yang tersadar rumahnya akan dibakar, malah memberontak, dan mengambil pedang di dalam rumahnya, serta hendak membacok warga.
Namun, bukannya warga yang dibacok, malah pedang tersebut terkena kakaknya sendiri yang saat itu keluar dari rumah untuk menghalangi amukan massa.

"Saya marah rumah saya mau dibakar, jadi saya lari ambil pedang, malah terkena kakak saya. Setelah itu saya kembali dihajar warga hingga pingsan. Saya baru sadar setelah saya ada di Polsek ini," terangnya.‎

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas