Cinta Membawa Wanita Brebes Ini ke Pulau Dewata, Tapi Malah jadi Gelandangan
Dinas Sosial Karangasem khawatir ada indikasi human trafficking.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Saiful Rohim
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA – Turipah (24), wanita asal Brebes, Jawa tengah itu, seperti tak bertenaga. Wajahnya lesu.
Harapannya bertemu sang kekasih di Pulau Dewata, Bali, pupus sudah. Turipah kehabisan uang dan sempat menggelandang di sana.
Itulah kenapa ia bersama temannya, Tri Haryati, diamankan di Kantor Dinas Sosial Karangasem, Bali, Senin (11/7/2016).
Kepada Tribun Bali, Turipah mengaku ke Karangasem ingin menemui kekasihnya, Rafli. Menurutnya, Rafli tinggal di wilayah Abang.
Sayang, Turipah mendadak putus kontak dengan Rafli tatkala sudah berada di Terminal Karangsokong, Keluruhan Subagan.
Padahal, sebelumnya komunikasi mereka lancar. Saat Turipah dan temannya tiba di Bandara Ngurah Rai, telepon genggam Rafli masih bisa dihubungi.
Rafli juga sempat mengarahkannya mencari angkutan di Terminal Batubulan, Gianyar. Dari situ, kata Turipah, Rafli akan menjemputnya.
"Tapi, sampai seharian dia tidak datang," keluhnya.
Namun, rasa rindu membuatnya terus melangkah. Meski persedian uang menipis, Turipah nekat mencari Rafli ke Karangsem bersama temannya.
Tiba di Karangasem, ia seperti anak ayam kehilangan induk. Ia kebingungan karena tak tahu harus mencari Rafli di mana. Alamat tempat tinggal Rafli ia tak punya.
Dalam empat hari uangnya habis. Ia bersama temannya menggelandang di jalan. Malam harinya, ia menginap di Masjid Karanglanglo.
“Sekarang saya pengin balik ke rumah, cuma tak ada uang sama sekali. Saya berharap ada bantuan, biar sampai di kampung halaman saja,” ucapnya penuh harap.
Sekretaris Dinas Sosial Karangasem, I Komang Kasmana mengatakan, dua wanita ini rencananya akan dibawa ke Dinas Sosial Provinsi untuk dipulangkan ke kampung halamannya.
“Saya khawatir ada indikasi human trafficking. Yang kenal Rafli hanya Turipah, tapi mengapa temannya ikut juga. Kami akan kirim ke Dinsos Provinsi,” ujarnya.(*)