Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

21 Tenaga Pendidik Dampingi Arya Selama di RSHS

Dinas Pendidikan (disdik) Jabar membentuk tim khusus untuk mendampingi Arya Permana (10) selama dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in 21 Tenaga Pendidik Dampingi Arya Selama di RSHS
KOMPAS.com/Reni Susanti
Arya Permana (10) penderita severe obesity (obesitas) tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani perawatan, Senin (11/7/2016). Arya yang mempunyai berat badan 189,5 kg tersebut rencananya akan ditangani 13 dokter spesialis RSHS untuk mengobati masalah kesehatannya. KOMPAS.com/Reni Susanti 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Dinas Pendidikan (disdik) Jabar membentuk tim khusus untuk mendampingi Arya Permana (10) selama dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Hal itu dikatakan Kepala Disdik Jabar, Asep Hilman, usai mengunjungi Arya beserta tim pendamping, Jumat (15/7/2016).

“Kami sudah membentuk tim dan saya sudah mengeluarkan surat keputusan tentang tim ini. Tim ini khusus untuk program pemdampingan berkenaan hak pendidikan untuk Arya."

"Kami arahkan tim ini harus mampu melayani pendidikan terhadap Arya yang terkena obesitas ekstrim,” kata Asep.

Totalnya pesonil tim khusus itu, kata Asep, berjumlah 21 orang yang terdiri dari konselor, psikologis, dan tenaga akademik.

Menurutnya, 15 anggota tim khusus itu nantinya akan mendampingi Arya setiap hari selama masih dirawat di RSHS sampai diizinkan pulang ke rumah.

BERITA TERKAIT

“Setelah di rumah kami tetap melanjutkan pendampingan Arya, kami kami koordinasikan hal tersebut dengan Disdik Kabupaten Karawang,” ujar Asep.

Asep mengatakan, tim itu memang hanya sebatas mendampingi. Namun tim tersebut bisa juga memberikan materi belajar sekolah formal kepada Arya.

Namun pihaknya memprioritaskan pendampingan terlebih dulu.

“Saat ini kami lebih fokus ke mendampingi psikologi Arya. Tim juga memberikan model pendampingan terhadap orang tua Arya. Sebab tim tak 24 jam di rumah sakit mendampingi Arya,” kata Asep.

Asep menambahkan, pendampingan dilakukan sampai Arya benar-benar siap kembali mengikuti sekolah formal.

Mengingat Arya tak sekolah selama setahun lantaran tak bisa bergerak ke sekolahnya.

“Tidak ada target waktu pendampingan, kami juga mengikuti kondisi medis. Karena sistemik, kami ikuti apa yang dilakukan RS. Jadi ketika bukan ranah tim medis kami akan intervensi,” kata Asep. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas