Dua Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Proyek Jalan Tol
Selain kakak beradik Deni (8) dan Dio (10), ada satu korban lagi yang tewas yakni Rasyid (10) yang juga tidak bisa berenang
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua kakak beradik Deni (8) dan Dio (10) tewas tenggelam setelah mandi-mandi di galian proyek jalan tol di Jl KM 12,5 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, pabrik gula, Desa Mulyo Rejo, Sunggal.
Mereka tewas karena terjebak di dalam lumpur galian yang dalamnya sekitar tiga meter.
"Saya tadi dapat kabar dari kemanakan saya Deksa (10). Dia datang ke rumah dibonceng ibu-ibu sambil nangis," ungkap Rukiyah Pasaribu (63) pada Tribun, Jumat (15/7/2016) di kediamannya Jl Pembangunan, Gang Pipit.
Melihat kemanakannya itu menangis, Rukiyah kaget.
Ia kemudian bertanya kepada Deksa apa yang terjadi.
"Waktu saya tanyai, dia (Deksa) bilang kawannya tenggelam. Setelah mendengar itu, saya pun syok," ungkap Rukiyah.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, selain kedua kakak beradik itu, seorang bocah lainnya bernama Rasyid (10) ikut tewas.
Rasyid tewas karena tak mampu berenang.
"Sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi tiga orang meninggal dunia," ungkap Rukiyah.
Hingga saat ini, jasad ketiga bocah masih berada di klinik. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.