Evakuasi Penggali Sumur yang Tertimbun Berlangsung Dramatis
Evakuasi korban yang tertimbun longsoran tanah sumut di kedalaman sekitar 5 meter tersebut dilakukan secara manual
Penulis: Misran Asri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, JANTHO - Proses evakuasi Mukhlis Adnan (45) korban tewas akibat tertimbun longsoran tanah dari sumur yang digalinya di Gampong Alue Gintong, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Sabtu (16/7/2016) dini hari berlangsung dramatis.
Pasalnya evakuasi korban yang tertimbun longsoran tanah sumut di kedalaman sekitar 5 meter tersebut dilakukan secara manual oleh masyarakat, petugas BPBD, relawan RAPI, dan aparat Polsek Seulimuem.
"Petugas dan warga yang turun ke dalam sumur galian, hanya berbekal tali. setelah mengikatkan tali di bagian pinggang, selanjutnya menggali tanah yang sudah menimbun tubuh korban," kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi yang dihubungi Serambi (Tribunnews.com Network), Sabtu (16/7/2016) siang.
Hal itu dikarenakan proses evakuasi harus segera dilakukan dan tidak mungkin menunggu bantuan lainnua datang ke lokasi.
"Kami sudah menghubungi Tim SAR dan pada saat itu mereka masih dalam perjalanan. Sehingga, sembari menunggu warga dan petugas mencoba melakukan evakuasi secara manual," sebutnya.
Karena keterbatasan alat yang dimiliki, sehingga korban baru berhasil diangkat ke permukaan sekitar pukul 01.35 WIB sejak Mukhlis dilaporkan tertimbun sekitar pukul 00.10 WIB dini hari. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.
Sebagaimana diketahui, Mukhlis Adnan (45) warga Gampong Lampisang Tunong, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Sabtu (16/7/2016) sekitar pukul 00.10 WIB, tewas tertimbun tanah.
Peristiwa itu terjadi di Gampong Alue Gintong, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, ketika Mukhlis yang sehari-harinya bekerja sebagai penggali sumur itu, sedang melakukan pekerjaannya menggali sumur milik M Juned (70) warga setempat.
Korban tidak sendiri waktu itu, tetapi Mukhlis dibantu oleh seorang rekannya Mawardi (40) warga Alue Gintong.
Korban bertugas turun ke bawah menggali sumur, sementara Mawardi berada di atas mengangkat tanah galian yang digali oleh korban dari dalam sumur.