Ratusan Ribu Warga Desa Adat Memadati Pantai Sanur Tolak Rekalamasi Teluk Benoa
Hampir seratus ribu warga dari 38 desa adat di Bali turun ke jalan, memadati Sanur, menolak reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektare lebih.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hampir seratus ribu warga dari 38 desa adat di Bali turun ke jalan, memadati Sanur, menolak reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektare lebih.
Pantauan Tribun Bali, massa memadai perempatan Pantai Segara Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (17/7/2016) sekira pukul 14.00 Wita. Mereka datang dari arah Jalan Danau Buyan menuju perempatan untuk kemudian memadati Pantai Segara Sanur.
Hingga saat ini massa masih menduduki Perempatan Danau Buyan menuju Pantai Segara. Ratusan Ribu massa ini berasal hampir dari semua daerah di Bali. Perwakilan-perwakilan yang datang dari sepagi tadi.
Mengenakan pakaian adat Madya Bali, warga turun ke jalan mengibarkan panji-panji penolakan reklamasi Teluk Benoa sambil mengepalakan tangan kiri.
Lalu lintas terpaksa ditutup karena massa datang dari dua arah. Polisi pun sudah menutup arus lalu lintas jelang perempatan yang dilintasi pengunjukrasa.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih memadati perempatan atau Catus Pata Danau Buyan untuk kemudian menuju Pantai Segara Sanur.