Ini Alasan AirAsia Pasang Tulisan "Turn Back Crime" di Badan Pesawat
AirAsia menyatakan bahwa pesawat dengan livery "Turn Back Crime" merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk interpol
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia menyatakan bahwa pesawat dengan livery "Turn Back Crime" merupakan bentuk dukungan perusahaan penerbangan itu terhadap Badan Kepolisian Internasional (Interpol).
Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono mengatakan pesawat dengan tulisan "Turn Back Crime" tersebut sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2014, di mana tulisan itu merupakan slogan kampanye global dari Interpol.
"Hal tersebut dimungkinkan karena memang AirAsia mendukung kampanya 'Turn Back Crime' yang dijalankan oleh Interpol," ujar Baskoro Adiwiyono, Minggu (17/7/2016).
Pesawat dengan livery tersebut diluncurkan seiring dengan dimulainya sidang umum tahunan badan kepolisian internasional dengan tema ‘Turn Back Crime: 100 years of international police cooperation’ yang berlangsung di Monaco pada 3 November 2014.
Livery pesawat tersebut telah didesain sedemikian rupa guna mempromosikan kampanye global yang diiniasi oleh Interpol untuk mengajak seluruh pihak terkait seperti pihak penegak hukum, sektor publik dan swasta bersatu melawan segala praktik kejahatan dan terorisme.
Sebelumnya, pesawat milik maskapai Air Asia yang terparkir di landasan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi pusat perhatian penumpang di ruang tunggu. Pesawat tersebut bertuliskan "Turn Back Crime" di badan dan buntut pesawat.
Pesawat tersebut bisa dilihat jelas di balik kaca bening ruang tunggu di lantai dua bandara sehingga bisa difoto langsung.
"Saya baru lihat ada pesawat tulisannya Turn Back Crime. Seru, keren," kata Andika, penumpang asal Jakarta, Minggu (17/7/2016).
"Wow, keren ya. Mau selfi dulu, kreatif maskapainya," ujar Dian asal Surabaya.(Bambang Priyo Jatmiko)