Wisatawan Dilarang Keras Naik ke Bibir Kawah Bromo Ketika Upacara Kasada
Upacara Kasada pada 2016 akan tetap dirayakan di tengah status waspada Gunung Bromo, Jawa Timur. Berbagai larangan untuk wisatawan sudah dibuat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
SURYA.CO.ID, MALANG - Upacara Kasada pada 2016 akan tetap dirayakan di tengah status waspada Gunung Bromo, Jawa Timur.
Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuat sejumlah skema pengamanan bersama personel di instansi terkait.
Di antaranya memasang garis polisi di sejumlah tempat seperti di sekitar lokasi seismograf dan tangga menuju kawah.
"Meski kondisi waspada, masih banyak wisatawan naik ke puncak, ke bibir kawah. Padahal kami sudah pasang rambu larangan. Akhirnya kemarin saya minta pasang garis polisi," ujar Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie dalam jumpa pers persiapan Upacara Kasada, Senin (18/7/2016).
Setelah garis polisi dipasang, ia memantau apakah ada wisatawan naik. Pada Sabtu (16/7/2016) petugas masih mendapatkan tiga wisatawan naik ke gunung dan satu mobil berselancar di lautan pasir. Petugas akhirnya terpaksa mengusir mereka demi keselamatan.
"Kami berharap nanti wisatawan mematuhi semua peraturan dan larangan, terutama ketika Kasada," sambung John.
Larangan untuk wisatawan di antaranya naik ke kawah yang sekaligus menjadi puncak Bromo. Wisatawan hanya boleh berada di radius aman yakni 1 kilometer dari kawah.
Perayan Kasada suku Tengger Bromo akan digelar dari 20 sampai 21 Juli 2016. Puncak perayaan berupa pelemparan sesaji ke kawah akan dilakukan pada Kamis (21/7/2016) pukul 02.00 WIB.