Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup 1,5 Jam Gara-gara Retakan Runway
Untuk kedua kalinya hanya dalam tempo tiga bulan, landasan pacu pesawat atau runway Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali, mengalami kerusakan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Untuk kedua kalinya hanya dalam tempo tiga bulan, landasan pacu pesawat atau runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengalami kerusakan.
Terbaru, di Runway 09 sebelah barat dilaporkan berlubang. Akibatnya bandara sempat ditutup Senin (18/7/2016) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), adanya lubang di Runway 09 diketahui oleh Ruops Peltu Amroji dan piket MCC Pelda Zaenul.
Disebutkan lubang tersebut memiliki lebar 45 cm, panjang 70 cm, dan kedalaman 4 cm.
Namun General Manager Angkasa Pura (AP) I Airport I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, menyatakan tidak benar terdapat lubang dengan lebar 45 cm, panjang 70 cm, kedalaman 4 cm di Runway 09 tersebut.
Menurutnya, laporan yang disampaikan pukul 07.15 Wita itu hanyalah berupa retakan runway.
"Nggak ada lubang yang panjang dan lebar dan dalam seperti info itu. Informasi itu tidak benar, yang benar adalah pukul 05.00 Wita petugas Otban (Otoritas Bandara) melakukan pemeriksaan rutin runway. Nah dalam pemeriksaan itu ada temuan retakan runway sisi barat dari ujung ke tengah runway berjarak 350 meter," kata Trikora kepada Tribun Bali, kemarin.
Runway sisi barat lebih sering dijadikan lokasi take off maupun landing pesawat.
Trikora menyebutkan panjang retakan di runway tersebut sekitar 70 sentimeter.
"Jadi bukan lubang menganga kayak aspal jalan. Aspal jalan saja rusak bertahap, lha ini runway kualitas aspal terbaik jadi nggak mungkin rusak dengan cepat bahkan nggak ada waktu semalam. Jadi tidak logis kalau ada kerusakan itu," tandasnya.
Terlepas dari apakah yang benar lubang atau retakan, yang pasti kerusakan runway tersebut membuat landasan Bandara Ngurah Rai sementara ditutup baik untuk landing maupun take off pesawat karena ada perbaikan.
Penutupan dengan notam nomor A.2077/16 tanggal 18 Juli 2016 dilakukan mulai pukul 09.00 sampai dengan 10.30 Wita.
Ribuan penumpang pun terpaksa harus menunggu penerbangan saat bandara ditutup selama 1,5 jam tersebut.
Terminal domestik pun dipadati penumpang yang menumpuk.
Petugas customer service sejumlah maskapai penerbangan dikerumuni para calon penumpang yang ingin tahu kejelasan informasi penutupan.
"Semua sudah dipertimbangkan dengan matang dan kami mengambil keputusan untuk close (tutup) karena penerbangan saat itu tak padat. Jadi kami melakukan perbaikan sementara kemudian pagi dini hari besok (pagi tadi) kita lakukan perbaikan penuh untuk retakan aspal yang ada. Perbaikan akan dilakukan pada pukul 02.00 sampai 05.00 Wita dengan pertimbangan pada waktu itu tidak ada penerbangan sama sekali," tandas Trikora.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.