Polisi Masih Terus Memantau Yayasan Cinta Budaya
Yayasan Sekolah Cinta Budaya di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, hingga Selasa (19/7/2016) hari ini tetap dipantau pihak kepolisian.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Yayasan Sekolah Cinta Budaya di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang hingga Selasa (19/7/2016) hari ini tetap dipantau pihak kepolisian.
Yayasan ini kemarin sempat digembok mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian terkait sengketa lahan seluas 2,3 hektar.
Pemantauan dan penjagaan ini dilakukan guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan pascakericuhan terjadi.
"Kalau itu (pengamanan), tetap kami monitor dan kita pantau. Ini kan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsekta Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network) via selular, Selasa (19/7/2016).
Ia mengatakan, pihak kepolisian tetap standby menjaga lokasi. Sampai sejauh ini, kata Zendrato, suasana di Yayasan Sekolah Cinta Budaya aman dan kondusif.
"Situasi aman dan terkendali. Sejauh ini kondusif," kata Zendrato.
Ketika kericuhan terjadi, sebanyak 200 personel kepolisian dikerahkan.
Satu pleton Brimob Polda Sumut bahkan dikerahkan untuk meredam amarah orangtua siswa. Dalam kasus ini, kedua belah pihak yang bersengketa sempat dipanggil Kapolda Sumut, Irjend Pol Raden Budi Winarso.
Namun, belum diketahui secara pasti apa hasil pembicaraan. Sebab, Burhanuddin tetap bersikeras mempertahankan tanah yang di atasnya sudah berdiri Yayasan Sekolah Cinta Budaya. (ray/tribun-medan.com)