Para Guru Sekolah Cinta Budaya Dikerahkan Jaga Pintu Masuk
Isu penggembokan pagar Yayasan Sekolah Cinta Budaya yang bakal dilakukan kembali oleh mantan Pangdam I/Bukit Barisan membuat pihak sekolah gusar.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Isu penggembokan pagar Yayasan Sekolah Cinta Budaya yang bakal dilakukan kembali oleh mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian membuat pihak sekolah gusar.
Pihak yayasan pun kemudian mengerahkan tenaga pengajarnya untuk menjaga pintu masuk.
"Kami juga tidak tahu apa hasil pembicaraan yayasan dengan Pak Kapolda kemarin. Namun kami sempat dengar pihak Pak Burhanuddin masih belum terima dengan keadaan yang sekarang," kata Kepala Sekolah Cinta Budaya, Antonius Aritonang, Rabu (20/7/2016).
Ia menjelaskan, karena sempat merebak isu pagar sekolah akan ditutup kembali, dia bersama sejumlah tenaga pengajar terpaksa berjaga di depan sekolah. Tujuannya, agar orangtua siswa tidak takut.
"Saya ini kan kepala sekolah. Kalau terjadi apa-apa, pasti saya juga yang dimarahi orangtua siswa," ungkapnya.
Ketika pagar sekolah digembok paksa Burhanuddin, dia pun langsung didatangi sejumlah orangtua siswa. Banyak orangtua siswa yang mengeluh.
"Saya dimarahi orangtua siswa. Padahal saya sendiri sudah berusaha bagaimana siswa kita bisa sekolah dengan tenang," ungkapnya.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), sejumlah tenaga pengajar yang mengenakan kemeja putih terlihat menyambut hangat para siswa dan menggiringnya ke dalam sekolah.
Pihak sekolah berusaha keras membuat para siswa tidak takut untuk belajar. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.