Tahanan Polresta Palembang Teriak Lapar dan Pukulkan Botol Air Kemasan
Tahanan Polresta Palembang kompak membuat gaduh, memukulkan botol bekas air kemasan dan berteriak lapar.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lingkungan Polresta Palembang tiba-tiba riuh pada Rabu (20/7/2016) siang. Suara tersebut terdengar jelas dari ruang sel tahanan.
"Lapar, lapar," teriak tahanan yang terdengar jelas dari luar lapangaan parkir Polresta Palembang. Mereka juga kompak memukulkan botol plastik ari mineral ke jeruji besi.
Personel Polresta Palembang langsung mengambil tindakan. Sejumlah anggota Sabhara dikerahkan untuk menertibkan para tahanan yang berteriak minta makan.
Kabag Ops Kompol Andi Kumara, Kasat Intelkam Kompol Budi Santoso, Kasat Narkoba Kompol Rocky Marpaung dan Kasi Propam AKP Ahmad Bakri SH tampak masuk ruang tahanan.
Mereka mencoba mendengar keluhan para tahanan dan menenangkannya. Berdasarkan informasi yang diterima Sriwijaya Post, ada 128 tahanan di sana.
Para tahanan meprotes peraturan yang melarang makanan titipan keluarga atau kantin masuk ke dalam ruang sel tahanan. Makanan yang diperbolehkan hanya yang disediakan Polresta Palembang sesuai jadwal makan.
Makanan dari keluarga atau kantin, hanya diperbolehkan masuk pada saat jam besuk atau kunjungan.
Jadwal besuk tahanan di Polresta Palembang berlaku tiap Selasa dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB dan Jumat dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Jam besuk juga berlaku di hari besar keagaaman dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Kabag Ops Polresta Palembang Andi Kumara mengatakan situasi sudah kondusif dan para tahanan sudah tertib seperti biasanya.
Terkait adanya aksi protes tahanan, menurut Andi, karena petugas menemukan barang-barang yang dilarang berada di dalam sel tahanan sewaktu razia tempo hari.
"Setiap razia di sel tahanan, kita selalu menemukan barang yang dilarang. Salah satunya ponsel yang setiap hari ditemukan petugas di dalam sel tahanan. Kita akan selektif saat ada titipan makanan dari luar tahanan," kata Andi.