Banser Demak: Teroris Musuh Kanjeng Nabi Muhammad
"Rasul bilang jika ada yang menyakiti orang lain, maka sama saja menyakiti jasad beliau. Jadi para teroris adalah musuh kanjeng nabi,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seluruh organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat kumpul di Alun-alun Demak menolak tindakan radikal dan aksi teror.
Hadir dalam kegiatan pada Kamis (21/07/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, SKPD terkait serta tokoh masyarakat Kota Wali.
"Kami memang harus selalu berprasangka baik atau husnuzan kepada siapapun. Namun perlu diingat kita harus selalu waspada. Kita rapatkan barisan supaya sel-sel terorisme tidak masuk ke Demak, " tegas Heri Susilo, Ketua Kosgoro Demak.
Komandan Banser Jateng, Mustofa Abdul Hadi, dalam orasinya menyatakan tegas menolak terorisme. Mustofa mengajak seluruh anggota Banser tak segan menumpas terorisme.
"Jika satgas Banser menemukan teroris langsung saja pasal 78 KUHP atau langsung dibunuh. Ini bukan kekejaman, sebab teroris bagaikan buah pohon yang pahit. Meski sudah dipotong dahannya, buahnya akan tetap pahit dan tidak bisa menjadi manis. Kita tidak bisa berdialog dengan mereka," tegas Mustofa.
Menurut Mustofa, para pelaku teror sudah dibohongi oleh para pemimpinnya dengan iming-iming surga.
"Justru neraka yang menunggunya. Rasul bilang jika ada yang menyakiti orang lain, maka sama saja dengan menyakiti jasad beliau. Jadi para teroris adalah musuh kanjeng nabi sehingga wajib dibunuh. Kami Banser menyatakan perang terhadap teroris," tegas Mustofa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.