Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Santoso Akan Dimakamkan di Tempat Orangtuanya Tinggal di Wilayah Poso Pesisir

jenazah Santoso alias Abu Wardah dimakamkan di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir, tempat orangtua Santoso selama ini tinggal.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Santoso Akan Dimakamkan di Tempat Orangtuanya Tinggal di Wilayah Poso Pesisir
TRIBUN TIMUR/HO
Anggota Satgas Operasi Tinombala mengevakuasi jenazah terduga teroris Santoso di Poso, Senin (18/7/2016). Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur tersebut diduga berhasil dilumpuhkan dalam sebuah baku tembak di kawasan pegunungan di kawasan Poso Sulawesi Tengah. TRIBUN TIMUR/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamis (21/7/2016) bertempat di rumah duka di Desa Bakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara, keluarga dengan melibatkan unsur tokoh agama setempat sepakat jenazah Santoso alias Abu Wardah dimakamkan di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir, tempat orangtua Santoso selama ini tinggal.

Lokasi pemakaman jenazah Santoso di Desa Landangan tersebut disetujui istrinya, Suarni (40) atas permintaan ibu kandung Santoso yang tinggal di Desa Landangan, sekitar 50 kilometer dari Desa Bakti Agung atau berjarak 7 kilometer dari arah pusat kota Poso.

Kini, seluruh keluarga tinggal menunggu penyerahan jenazah dari pihak kepolisian daerah Sulawesi Tengah kepada keluarga setelah seluruh proses dinyatakan selesai.

Berdasarkan keterangan Muhrin (35), kerabat dekat Santoso yang ditemui di rumah duka, penentuan pemakaman almarhum Santoso di Desa Landangan sudah sesuai dengan hasil kesepakatan seluruh pihak keluarga.

Menurutnya, meskipun pemakaman dilakukan di Desa Landangan, jenazah terlebih dahulu akan disemayamkan di rumah istrinya yang ada di Desa Bakti Agung.

"Soal lokasi pemakaman sudah disepakati di Desa Landangan, sekarang tinggal menunggu jenazah. Kita juga belum tahu pasti kapan dilakukan penyerahan," katanya.

Sementara itu, pihak keluarga sendiri menepis adanya isu bahwa jenazah Santoso dipindahkan ke Desa Landangan terkait adanya penolakan dari sejumlah warga dan tokoh masyarakat Desa Bakti Agung.

Berita Rekomendasi

Justru, di rumah duka sendiri telah dibangun sebuah tenda berukuran besar yang dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat setempat untuk menyambut kedatangan jenazah Santoso.

"Jadi saya tegaskan, tidak ada penolakan jenazah ataupun lokasi pemakaman. Kalau dipindahkan itu murni atas kesepakatan dan permintaan orangtua yang sudah sakit," jelas Muhrin.

Rencana pemakaman jenazah Santoso sendiri diakui pihak keluarga tinggal menunggu hasil kesepakatan antara keluarga dan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

Proses pemakaman rencananya dilakukan setelah jenazah santoso tiba di Poso dan diterima pihak keluarga.

Penulis : Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas